Pengujian Parameter Kuat desak Paving Block Bentuk Segi Enam untuk Perkerasan Jalan
Abstract
Penggunaan "paving block" sebagai perkerasan menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi, sehingga membuat kebutuhan "paving block" semakin meningkat, hal tersebut menuntut para pembuat "paving block" untuk menyediakan "paving block" dengan cepat, mutu terjamin dan harga yang terjangkau. Masalah yang terjadi adalah (1) mutu "paving block" yang ada di pasaran saat ini sangat bervariasi terbukti dengan banyaknya "paving block" yang baik bentuk, metode pembuatannya, maupun kekuatannya berbeda-beda, (2) biaya dan harga jual pada "paving block" cetak mesin dan cetak manual akan berbeda, (3) kemampuan kuat desak pada "paving block" cetak mesin akan berbeda dibanding kuat desak pada "paving block" cetak manual.
Menurut SII 0819-88 "paving block" didefinisikan sebagai suatu komposisi bahan yang dibuat campuran semen "portland" atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu "paving block" tersebut
"Paving block" yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah cetak mesin dan cetak manual sebagai pembanding dengan bentuk segi enam urnur 28 hari, dimana setiap perusahaan diambil 10 sampel jadi jumlah keseluruhan ada 120 sampel Pengujian "paving block" dengan tata cara pengujian standar, menggunakan mesin uji desak dengan cara memberikan beban desak bertingkat dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji sampai hancur.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa “Ipaving block" cetak mesin yang mempunyai mutu beton terbaik adalah PT. Genteng Mutiara dengan kuat desak karakteristik K 325, diikuti PT. Diamond Baru (K 275),
CV. ABC (K 250), Jujur (K 225), dan kuat desak karakteristik K 200 berturut-turut adalah Karya Barokah, Tjitro Sunarno, Giran, Lancar Jaya, UD. Dwi Harto dan Agus Wibowo. Sedang "paving block" cetak manual untuk pembanding dari 2 perusahaan pembuatan "paving block" UD. Dwi Harto dan Giran sama-sama mempunyai kuat desak karakteristik K 125. Maka ditinjau dari segi biaya dan kemampuan kuat desaknya "paving block" cetak mesin lebih baik dibandingkan "paving block" cetak manual berdasarkan perhitungan kuat desak karakteristiknya.
Collections
- Civil Engineering [4205]