Show simple item record

dc.contributor.authorGumelar, Pijay
dc.date.accessioned2017-01-16T06:52:57Z
dc.date.available2017-01-16T06:52:57Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1988
dc.description.abstractHitungan beban yang bekerja dalam perencanaan sebuah struktur Bangunan dihitung berdasarkan informasi data-data struktur dan peruntukanya, hitungan beban dihitung berdasarkan asumsi-asumsi yang ada, walaupun hitungan beban telah dihitung dengan hati-hati dan cermat tetapi masih pula dimungkinkan terjadi beban lebih (over load) akibat pelaksanaan pekerjaan atau perubahan fungsi bangunan. Persyaratan struktur mengharuskan struktur masih dapat mengatasi kelebihan beban tersebut, untuk mengatasi beban lebih tersebut SK SNI-T-15-1991-03 memperkenalkan angka aman yang salah satunya berupa faktor beban. Faktor beban yang digunakan ini bekerja parsial untuk masing-masing jenis beban dan kornbinasinya. Dalam penelitian ini dicari besarnya faktor beban parsial aktual lapangan yang kemudian dibandingkan dengan faktor beban yang ditetapkan code/aturan yang ada. Perhitungan mencari faktor beban digunakan metoda first orde second moment yang banyak melibatkan prinsif-prinsif statistik, sedangkan data-data yang diperlukan diambil dari proyek Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia Unit VII dan Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian faktor beban di proyek-proyek tersebut menunjukan hasil yang baik, hampir semua faktor beban mati umumnya mendekati nilai faktor beban yang ditetapkan Code, sedangkan faktor beban hidup menunjukan hasil yang cukup moderat.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectKomponen Struktur Beton Bertulangen_US
dc.subjectFaktor Beban λen_US
dc.titleFaktor Beban λ pada Komponen Struktur Beton Bertulangen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record