Shopping Mall di Bandung Ungkapan Citra Modernitas sebagai Salah Satu Faktor Penentu Daya Tarik Pasar
Abstract
Pusat perbelanjaan berkembang semakin pesat dengan berbagai konsep untuk
dapat menjaring pengunjung yang sebanyak-banyaknya. Dewasa ini khususnya di
Indonesia marak dengan munculnya konsep mal yang menggabungkan pusat belanja
dengan rekreasi, yang telah membawa pengunjung pada tren baru yaitu berbelanja
sambil rekreasi, bahkan mal telah berkembang sebagai area santai dan untuk jalan-jalan.
Bermunculannya pusat perbelanjaan baru mengakibatkan persaingan tinggi,
sehingga berlomba-lomba membangun pusat belanja dengan berbagai pendekatan.
Berawal dari kecenderungan global bahwa masyarakat khususnya menengah ke atas
lebih ingin disebut modern yang ferfek terhadap keadaan sekarang dibanding meniru
karya-karya lama. Ini bukan berarti tidak menghargai kejayaan masa lampau tetapi
kekreatifan dan inovatif di segala bidang untuk terus menemukan yang lebih baru
lebih berharga ketimbang hanya membanggakan massa lampau yang sudah lewat.
Atas dasar pertimbangan tersebut layak kiranya apabila direncanakan shopping mall
yang lebih menekankan pada citra modernitas sebagai salah satu faktor penentu daya
tarik pasar.
Dalam perkembangannya Wilayah Perencanaan Karees merupakan daerah
yang potensial dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di Kotamadya Bandung.
Sebagai konsep perencanaan dan perancangan, bahwa tepat jika shopping mall
ditempatkan di Jl. Palasari, yang diharapkan mampu melayani, bersaing, menyedot
pengunjung sebanyak-banyaknya dan tidak menimbulkan permasalahan baru. Hal
tersebut dicapai dengan memadukan unsur pelayanan dan ketertarikan pengunjung
dengan didukung kecanggihan teknologi dewasa ini sehingga kenyaman, keselamatan
dan keamanandapat tercapai.
Collections
- Architecture [3718]