dc.description.abstract | Perkembangan teknologi industri tidak hanya memberikan dampak positif
terhadap manusia akan tetapi juga menimbulkan implikasi negatif. Salah satu
contoh implikasi negatif tersebut adalah dengan menimbunnya jumlah limbah
produksi industri. Suatu penelitian tentang pemanfaatan limbah telah dilakukan
oleh seorang dosen dengan tema "Abu Ampas Tebu dan Kapur Padam Jadi
Tambahan Beton", maka kami mempunyai gagasan untuk menggantikan Abu
Ampas Tebu dengan Abu Sekam Padi sebagai bahan tambah (Pozzolan) dan sama
halnya dengan penelitian beliau, kami juga menambahkan kapur padam sebagai
bahan campuran adukan beton di dalam penelitian kami ini.
Sampai saat ini tingkat pemanfaatan abu sekam padi hanyalah sebatas
sebagai abu gosok di lingkungan keluarga, di dalam penelitian mi kami mencoba
memanfaatkan abu sekam padi sebagai bahan pengganti sebagian kebutuhan
semen. Indonesia juga mempunyai pegunungan kapur yang sangat banyak
sehingga kapur harganya relatif murah, maka penelitian kami ini juga
memanfaatkan kapur padam sebagai bahan alternatif campuran beton Kemajuan
teknologi sederhana dan tingkat madya sedang digalakkan di Indonesia terutama
teknologi dalam pembuatan inovasi beton. Beton merupakan salah satu elemen
struktur yang sekarang masih relatif murah harganya dibanding dengan elemen
struktur lainnya. Untuk itu pemanfaatan abu sekam padi. dengan kandungan silika
yang tinggi sebesar 86.9% - 91.3% dan ditambah kapur padam, dapat digunakan
sebagai bahan pozzolan, dan sebagai bahan alternatif pengganti sebagian semen.
Suatu studi komparasi pemanfaatan limbah "industri dalam perencanaan
adukan beton telah dikembangkan salah satunya adalah penelitian yang
mengambil topik tentang pengaruh substitust sebagian semen dengan abu sekam
padi dan kapur padam terhadap kuat desak beton. Dengan cara melakukan
perbandingan antara uji kuat desak beton yang menggunakan 10% abu sekam padi
untuk tiap variasi (0%, 5%, 10%, 15%, 20%) kapur padam, sebagai bahan
pengganti sebagian semen dengan uji kuat desak beton normal.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya tiga variasi campuran
beton yang aman serta ekonomis, sehingga dapat diaplikasikan di lapangan. Tiga
variasi campuran beton tersebut adalah campuran adukan beton dengan variasi
dengan pengurangan pemakaian semen sebanyak 10%, namun kuat desak beton
meningkat 4.294%. Untuk variasi II mengurangi pemakaian semen sebanyak
15%, kuat desak beton meningkat 14.742%. Dan untuk variasi III mengurangi
pemakaian semen sebanyak 20% dengan kuat desak beton menmgkat 20.04%
untuk variasi IV dan V kuat desak beton yang dicapai ternyata di bawah nilai kuat
desak beton normal, sehingga tidak dapat dipakai sebagai alternatif campuran
beton di lapangan. | en_US |