Pengaruh Penggunaan Aspal Batu Buton (ASBUTON) B20 terhadap Karakteristik Campuran HRS - B
Abstract
Penggunaan asbuton untuk pekerjaanjalan mempunyai prospek pengembangan
yang baik, mengingat bahan tersebut merupakan sumber daya alam dalam negeri yang
dimungkinkan dapat dimanfaatkan lebih dari 50 tahun. Selain itu berbagai penelitian
dan penggunaan di lapangan telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.
Pemanfaatan asbuton sebagai bahan tambah pada campuran Hot Rolled Sheet-B (HRSB)
untuk lapisan perkerasan merupakan salah satu upaya pemanfaatan sumber daya
alam yang banyak tersedia di Pulau Buton dan merupakan suatu inovasi, karena selama
ini pemanfaatan asbuton biasanya dipakai sebagai bahan pengikat untuk jalan standar
kualitas rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik HRS dengan
menggunakan asbuton B20. Gradasi agregat yang digunakan sebagai bahan susun
adalah nilai tengah campuran HRSsesuai standar spesifikasi Bina Marga 1988. Aspal
keras digunakan AC 60 70 dengan interval 0,5% antara 6,5% - 8% terhadap total
campuran, dan kadar aspal asbuton yang digunakan bervariasi dalam interval 0,25%
antara 0% - 0,5%. Parameter yang digunakan sebagai tinjauan didasarakan pada nilai-nilai
Marshall yang diperoleh melalui uji Marshall. Nilai-nilai tersebut yaitu density,
VFWA, VITM, stabilitas, flow dan Marshall Quotient. Analisis dilakukan dengan acuan
spesifikasi dari Puslitbang Jalan (1998) untuk campuran Hot Rolled Sheet.
Dari hasil penelitian menunjukkan Untuk spesifikasi Puslitbang Jalan (1998),
nilai-nilai karakteristik Marshall terpenuhipada kadar asbuton 0%, 0,25%, 0,5% dengan
kadar aspal optimum masing-masing 7,4%, 7,5% dan 7,85%. Penambahan asbuton 0%
terhadap campuran HRS menghasilkan nilai density tertinggi sebesar 2,260 gr/cc pada
kadar aspal 7%, VFWA sebesar 84,047% pada kadar aspal 8%, VITM sebesar 7,463%
pada kadar aspal 6,5%, stabilitas sebesar 2168,54 kg pada kadar aspal 7%, flow sebesar
2,5 mm pada kadar aspal 8% dan Marshall Quotient sebesar 917,734 kg/mm pada kadar
aspal 6,5%. Penambahan asbuton 0,25% terhadap campuran HRS menghasilkan nilai
density tertinggi sebesar 2,258 gr/cc pada kadar aspal 8%, VFWA sebesar 86,810%
pada kadar aspal 8%, VITM sebesar 5,059% pada kadar aspal 6,5%, stabilitas sebesar
2094,52 kg pada kadar aspal 7%, flow sebesar 2,53 mm pada kadar aspal 8% dan
Marshall Quotient sebesar 1226,432 kg/mm pada kadar aspal 7%. Penambahan asbuton
0,5% terhadap campuran HRS menghasilkan nilai density tertinggi sebesar 2,199 gr/cc
pada kadar aspal 8%, VFWA sebesar 76,681% pada kadar aspal 8%, VITM sebesar
9,187% pada kadar aspal 6,5%, stabilitas sebesar 1564,85 kg pada kadar aspal 7,5%,
flow sebesar 2,68 mm pada kadar aspal 8% dan Marshall Quotient sebesar 604,476
kg/mm pada kadar aspal 7,5%. Secara umum pemakaian asbuton sebagai bahan
pengganti sebagian filler dan aspal pada campuran HRS-B dapat digunakan dengan
kadar asbuton dan kadar aspal yang tepat.
Collections
- Civil Engineering [4192]