dc.description.abstract | Beton merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan campuran tambah, sehingga membentuk massa padat. Penggunaan beton sudah sangat umum digunakan dalam struktur bangunan karena mudah dalam pelaksanaan dan mampu menahan kekuatan sesuai dengan perencanaan, akan tetapi kualitas kekuatan beton tersebut antara lain tergantung dari pada pelaksanaan dan perlakuannya. Tugas akhir ini membahas tentang pengaruh perlakuan yang berbeda pada beton terhadap kuat desak beton pada umur 28 hari. Variasi perlakuan tersebut adalah merawat beton dengan disiram air, ditutup karung basah dan menjemur beton dengan sinar matahari langsung, sehingga didapat kekuatan akhir dari kuat desak beton dari berbagai variasi perlakuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui variasi kuat desak beton pada umur 28 hari dalam berbagai macam perlakuan terhadap beton pasca pengecoran, sedangkan manfaatnya adalah memberikan gambaran seberapa besar pengaruh dari perlakuan beton tehadap kuat desaknya pada umur 28 hari. Pembuatan benda uji beton memakai metode ACI (American Concrete Institute). Dijelaskan dalam hasil penelitian bahwa, perlakuan beton dengan ditutup karung goni basah selama 28 hari menghasilkan kuat desak beton yang tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang berbeda selama 28 hari terhadap sampel benda uji lamnya. Hasil pengujian kuat desak terhadap benda uji dengan variasi perlakuan lainnya menunjukkan penurunan terhadap benda uji dengan perlakuan ditutup karung goni basah. Prosenatse penurunan kuat desak dan benda uji yang disiram sebesar 1,64% sedangkan benda uji tanpa perawatan sebesar 21,29% dan benda uji yang dijemur sebesar 30,04%. Melihat hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. perlakuan dengan cara menutupi beton dengan karunng basah menghasilkan kuat desak yang lebih tinggi dibandingkan beton yang disiram, 2. kekutan beton akan menurun sejalan dengan lamanya penjemuran dan 3. dengan menjaga kelembaban beton akan meningkatkan kuat desaknya. | en_US |