Respon Seismik Struktur Beton Bertingkat Banyak dengan Isolasi Dasar (Elastoplastik)
Date
2006Author
David J Saputra, 01511071
Eka Endah Lestari, 01511282
Metadata
Show full item recordAbstract
Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering memicu
kerusakan, baik kerusakan struktur tanah maupun kerusakan struktur bangunan
yang ada diatasnya. Sangat jelas pada peta seismotektonik dunia bahwa
Indonesia mempunyai kondisi tektonik yang memungkinkan banyaknya terjadi
gempa bumi. Hal ini terjadi karena Indonesia merupakan pertemuan dari 4 plat
tektonik dunia. Oleh karena itu perlu adanya perlindungan yang mampu meredam
/melindungi bangunan dari efek atau akibat kerusakan dari goncangan gempa
bumi yang terjadi yaitudengan pemasangan isolasi dasar (base isolation). Isolasi
dasar (base isolation) berfungsi meredam gempa bumi yang terjadi sehingga
kerusakan yang ditimbulkan dapatdikurangi seminimal mungkin.
Struktur yang dipakai dalam penelitian ini adalah struktur beton
bertingkat banyak. Dalam hal ini struktur beton mempunyai massa dan kekakuan
yang lebih besar daripada struktur baja. Struktur beton tersebut diberikan
perlakuan yaitu bagian struktur beton diberi perletakan isolasi dasar (base
isolation), untuk membandingkan dipakai struktur beton tanpa menggunakan
isolasi dasar (base isolation) atau pondasi dianggap jepit penuh. Penelitian ini
memvariasikan tinggi dari struktur beton yaitu 4 tingkat, 8 tingkat, dan 10
tingkat. Beban - beban dinamik berupa beban gempa dengan memvariasikan 3
beban gempa yaitu gempa Elcentro yang mempunyai frekuensi sedang, gempa
Santacruz dan gempa Koyna yang mempunyai frekuensi tinggi. Dari perlakuan
struktur tersebut dapat diketahui respon yang didapat yaitu berupa pola ragam
goyangan (mode shape), simpangan relatif, simpangan antar tingkat (interstorey
drift), gaya horisontal tingkat, gaya geser tingkat, dan momen guling.
Dari hasil penelitian dan perlakuan struktur dapat diketahui tentang
fungsi isolasi dasar (base isolation) yaitu sebagai peredam terhadap berbagai
pengaruh gempa yang terjadi. Besarnya redaman isolasi dasar (base isolation)
dapat diketahui dengan membandingkan struktur bangunan dengan menggunakan
isolasi dasar (base isolation) dan tanpa menggunakan isolasi dasar (base
isolation). Pengaruh penggunaan isolasi dasar (base isolation) terhadap respon
seismik bangunan yang berupa simpangan relatif, simpangan antar tingkat
(interstorey drift), gaya horisontal tingkat, gaya geser tingkat, dan momen guling
pada bangunan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan respon seismik pada
bangunan tanpa menggunakan isolasi dasar (base isolation). Dalam menentukkan
kekakuan isolasi dasar (base isolation) hendaknya jangan mendekati kekakuan
struktur karena akan menimbulkan sifat dan perilaku yang sama dengan struktur
tanpa base isolation. Dengan diketahuinya keuntungan dan kerugianpemasangan
base isolation terhadap bangunan dapat dijadikan metode teknologi alternatif
peredaman gempa di Indonesia sehingga dapat direalisasikan dimasa yang akan
datang.
Collections
- Civil Engineering [4195]