Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Arif Yulianto, 94310165
dc.contributor.authorFauzan Hamdi, 94310269
dc.date.accessioned2020-04-26T23:31:43Z
dc.date.available2020-04-26T23:31:43Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19790
dc.description.abstractKuat Lentur Balok Beton "Fiber" Kawat Bendrat Pasca Bakar. Kelemahan beton yang paling menonjol adalah kuat tariknya rendah, salah satu cara untuk meningkatkan kuat tarik beton adalah dengan menambah serat pada adukan beton. Beton dengan tambahan serat disebut beton serat (Fiber Concrette). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lentur balok beton fiber pasca kebakaran. Banyaknya serat bendrat yang dicampurkan ke dalam adukan beton sebanyak 3 % dan berat adukan. variasi suhu 500° C dan 600° C dengan lama pembakaran selama 2 jam dan 3 jam serta suhu ruangan. Pengujian balok dilakukan dengan pembebanan statis pada 1/3 bentang atau "One-Third Point Loading" beban statis ditingkatkan dari 0 sampai balok mengalami keruntuhan. Pada setiap pembebanan statis lendutan (defleksi) yang terjadi pada titik-titik yang ditentukan diukur. Kemudian dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara beban (P) dan lendutan (∆). Dengan menggunakan tiga titik bantu, kelengkungan balok dianalisis dengan metode numeris "central differences", kemudian dibuat grafik yang menunjukkan hubungan momen (M) dan kelengkungan (∅). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa balok beton serat kawat bendrat mengalami degradasi kuat lentur sebesar 12.5% untuk suhu 500°C selama 2 jam dan 3 jam, dan 25% untuk suhu 600 °C selama 2jam dan 3jam. Faktor kekakuan (EI) balok beton serat kawat bendrat mengalami degradasi sebesar 55,64%, untuk suhu 500°C selama 2jam, 59,59% untuk suhu 500°Cselama 3jam, 67,24%, untuk suhu 600 °C selama 2jam, dan 70.53% untuk suhu 600°C selama 3jam. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu kemampuan balok serat kawat bendrat dalam menahan beban mengalami penunman, lendutan mengalami peningkatan. momen mengalami penurunan. kelengkungan mengalami peningkatan dan kekakuan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena terjadinya penurunan kuat desak beton. Kata kunci: kebakaran. lendutan. kelengkungan. kekakuanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuat Lentur Baloken_US
dc.subjectBeton "Fiber"en_US
dc.subjectKawat Bendrat Pasca Bakaren_US
dc.titleKuat Lentur Balok Beton "Fiber" Kawat Bendrat Pasca Bakaren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record