Show simple item record

dc.contributor.authorLaode M. Mizan S, 90340058
dc.date.accessioned2020-04-26T22:53:10Z
dc.date.available2020-04-26T22:53:10Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19785
dc.description.abstractSejak manusia didunia, manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan. Pengembangan selanjutnya manusia hidup mengelompokkan diri sesuai dengan alam sekitarnya. Untuk mendapatkan ketiga kebutuhan tersebut kadang-kadang tidak dapat dipenuhi oleh kelompok tertentu, maka kebutuhan tambahan tersebut dapat dipenuhi dari kelompok lainnya. Salah satu bentuk hubungan guna menunjang terjadinya suatu perdagangan adalah angkutan (transportasi). Angkutan dibutuhkan karena beradanya pusat-pusat produksinya yang berbeda letak dengan pusat-pusat konsumsi. Sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan teknologi maka perpindahan muatan barang dan orang ini membutuhkan dimensi baru, yaitu segi kwalitas jasa angkutan yang melingkupi ; keamanan, kecepatan, dan keteraturan. Dari berbagai upaya pemerintah melancarkan kegiatan perekonomian yang merata diseluruh Nusantara salah satunya yaitu dengan pengadaan TPKL Tanjung Emas di Semarang yang salah satu komponen dari sistem transportasi kapal laut sebagaimana fungsi dari terminal adalah suatu titik dimana barang dan orang masuk dan keluar dari sistem dan melanjutkan ke sistem lain .en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTerminal Penumpang Kapal Laut (TPKL)en_US
dc.subjectTanjung Emas di Semarangen_US
dc.subjectLandasan Konseptualen_US
dc.subjectPerencanaan dan Perancanganen_US
dc.titleTerminal Penumpang Kapal Laut (TPKL) Tanjung Emas di Semarang Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record