Show simple item record

dc.contributor.authorSubroto, 87340025
dc.date.accessioned2020-04-26T21:25:26Z
dc.date.available2020-04-26T21:25:26Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19780
dc.description.abstractPengembangan kepariwisataan menjadi salah satu primadona pembangunan di Indonesia. Ini karena sumbangannya yang besar terhadap pendapatan negara setelah sektor migas tidak lagi bisa diandalkan peranannya. Salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan bermacam-macam obyek wisata yang ada di dalamnya. Banyak diantara obyek wisata itu yang telah dikembangkan dan telah banyak menyerap wisatawan dalam jumlah yang tinggi Sementara itu masih ada juga potensi wisata yang masih belum optimal dikembangkan dalam rangka menarik wisatawan. Salah satu obyek wisata yang menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah wisata pantai. Ini dikarenakan pantai-pantai itu menghadap ke Lautan Indonesia yang merupakan potensi yang tinggi untuk pengembangan sebuah kawasan wisata, selain raasm ditunjang lagi dengan keadaan alam sekitar pantai yang mendukung. Permasalahan yang utama yang harus dihadapi dalam pengembangan kawasan pantai ini ialah bagaimana memanfaatkan potensi wisata pantai yang ada dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada, diantaranya adalah pengembangan akses menuju kawasan yang dirasa kurang untuk sebuah kebutuhan obyek wisata. Disamping itu penggalian atraksi wisata di kawasan pantai diharapkan dapat menunjang obyek wisata secara keseluruhan. Untuk pemenuhan kebutuhan itu harus lah ditunjang juga dengan penyediaan fasilitas yang dapat memenuhi kebutunan wisatawan yang akan mengunjungi obyek wisata tersebut. Sementara itu permasalahan lain yang khusus yang harus dicapai dalam perancangan ialah bagaimana menciptakan sebuah kawasan dengan karakter yang kuat sebagai sebuah kawasan wisata pantai, dengan pemanfaatan kondisi alam sekitar kawasan pantai dengan memperhitungkan antisipasi terhadap kondisi alam yang di satu pihak merupakan potensi yang dapat digali sementara di sisi lain merupakan kendala dalam perancangan. Berdasarkan uraian diatas maka dipilih lokasi yang akan dikembangkan yaitu Kawasan Pantai Baron dengan pertimbangan bahwa Pantai Baron merupakan satu bagian dari deretan pantai yang lain yaitu Pantai Porok, Pantai Pasir Panjang, Pantai Slili, Pantai Drini dan Pantai Krakal yang terletak di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Gunungkidul. Potensi yang khas di Pantai Baron adalah adanya perbukitan yang sangat indah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResort di Pantai Baronen_US
dc.subjectPenekanan pada Cottageen_US
dc.subjectFasilitas Akomodasien_US
dc.subjectElemen Alamen_US
dc.subjectFaktor Penentu Perancanganen_US
dc.subjectLandasan Konsepsual Perancanganen_US
dc.titleResort di Pantai Baron dengan Penekanan pada Cottage sebagai Fasilitas Akomodasi dan Elemen Alam sebagai Faktor Penentu Perancangan Landasan Konsepsual Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record