Show simple item record

dc.contributor.authorHaris Alfarobi, 94340084
dc.date.accessioned2020-04-24T21:22:16Z
dc.date.available2020-04-24T21:22:16Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19762
dc.description.abstractKarena pertarungan yang tak pemah selesai antara akal dan hati disegala bidang termaksud arsitektur. Maka penulis tertarik menjadikan akal dan hati sebagai ide. Sebab selama ini kita hanya menggunakan akal dan hati kita untuk mengolah dan menghasilkan pemikiran dan tidak pernah menjadikan akal dan hati itu sendiri sebagai idenya. Hanya saja kita tidak mungkin menjadikan akal dan hati sebagai ide secara keseluruhan nya sebab menyangkut banyak hal atau bisa dikatakan bersifat universal. Jadi kita harus bisa memisahkan dan mencari apa yang bisa diambil dan digunakan dari akal dan hati tersebut untuk dipakai sebagai ide. Sehingga kita bisa melakukan transformasi dari akal dan hati sebagi ide dasar ke bentuk gelanggang remaja. Selain itu kita juga harus mencari jembatan yang bisa menghubungkannya dengan remaja sebagai poin utama dari gelanggang tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGelanggang Remaja di Yogyakartaen_US
dc.subjectTransformasi Akal dan Hatien_US
dc.subjectBahan Dasar ke dalatn Bentuk Citraen_US
dc.subjectVisual Bangunanen_US
dc.subjectRuang Gelanggang Remajaen_US
dc.titleGelanggang Remaja di Yogyakarta Transformasi Akal dan Hati yang Dijadikan Sebagai Bahan Dasar ke dalatn Bentuk Citra Visual Bangunan dan Ruang Gelanggang Remajaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record