Taman Kanak-Kanak di Yogyakarta Penciptaan Bentukan Ruang dan Sirkulasi yang Dinamis

Abstract

Pendidikan anak harus dimulai sejak dini, yaitu sejak usia 3 tahun. Pembinaan pendidikan dan pembimbingan anak sedini mungkin sangat berperan terhadap kemajuan perkembangan tingkat kecerdasan anak. Pembinaan pada anak dengan mengembangkan kemampuan panca indera yang dimiliki setiap anak, melalui berbagai alat yang mampu memberikan rangsangan dimana semua itu bersifat pelajaran. Para ahli pendidikan anak menyatakan bahwa bermain pada anak adalah belajar dan belajarnya anak adalah bermain. Melalui bermain anak-anak mendapatkan rangsangan yang dapat memacu perkembangannya. Pendidikan anak yang ada di Indonesia ditangani oleh departemen milik pemerintah antara lain Kelompok Bermain ; Taman Kanak-Kanak ; Tempat Penitipan Anak dan Bina Keluarga Balita. Semua pendidikan anak tersebut memberikan pembinaan pendidikan awal agar anak memiliki bekal untuk tahapantahapan pendidikannya mendatang. Pendidikan anak yang dihadirkan di Tugas Akhir ini adalah Taman Kanak-Kanak, yaitu pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Taman Kanak-Kanak disini memakai kurikulum yang dipakai di Indonesia sekarang yaitu program kegiatan belajar TK kelompok A (untuk anak usia 4-5 tahun) dan kelompok B (untuk anak usia 5-6 tahun). Di Indonesia tipe Taman Kanak-Kanak menurut Depdikbud ada 3 yaitu TK Sederhana, TK Sedang dan TK Ideal. Taman Kanak-Kanak dalam Tugas Akhir ini mengacu tipe ideal dengan program belajar full days yang menghadirkan bentukan ruang dan sirkulasi yang dinamis pada ruang dalam dan ruang luar yang akan merangsang perkembangan anak, seperti ruang dengan mengadopsi bentuk lingkaran dan bentuk sirkulasi yang berkelok dimana menimbulkan kesan petuaiangan pada anak. Pemberian bentuk stimulasi tersebut akan membuat anak lebih berpikir kritis, yang akan mengajarkan anak pada konsep berpikimya.