Show simple item record

dc.contributor.authorSri Arif Wijayanto, 95310243
dc.contributor.authorMuhamad Ispirihandi, 95310245
dc.date.accessioned2020-04-23T15:09:47Z
dc.date.available2020-04-23T15:09:47Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19717
dc.description.abstractDalam menghadapi era globalisasi, perusahaan jasa konstruksi dituntut untuk dapat memberikan mutu yang baik sehingga dapat bersaing untuk memperoleh pangsa pasar, untuk itu dibutuhkan suatu strategi yang tepat agar konsumen mendapat kepastian mutu dari produk yang kita hasilkan. Salah satu strategi yang dipakai ialah dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 ini secara berkala akan dievaluasi oleh suatu badan yang mengeluarkan sertifikat tersebut, untuk itu diperlukan suatu Evaluasi Kesesuaian Penerapan ISO 9000. Keuntungan yang dapat kita ambil dari Evaluasi Penerapan ISO 9000 bagi perusahaan jasa konstruksi pada dasarnya dapat kita bagi menjadi dua hal. Pertama sebagai antisipasi awal terhadap pelaksanaan audit mutu eksternal yang dilakukan oleh lembaga pemberi sertifikat ISO 9000, sehingga dengan adanya evaluasi ini diharapkan kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ditemui pada hasil pelaksanaan evaluasi dan mempertahankan hal-hal yang kita anggap sudah baik. Kedua yaitu perusahaan dapat mengetahui status atau tingkat penerapan ISO 9002 di tempatnya, dengan demikian perusahaan dapat mengadakan perbaikan secara berkesinambungan ("continous improvement") terhadap sistem mutu yang telah diterapkan. Dalam tugas akhir ini, penelitian dilakukan terhadap tingkat pelaksanaan ISO 9002 di Proyek Normalisasi Aliran Sungai Wawar (WA-09) dan lebih dikhususkan lagi pada pekerjaan pelindung tebing. Proyek Normalisasi Aliran Sungai Wawar ini dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya Divisi Air dan Ketenagaan. Metode Penelitian dilakukan dengan dua cara, pertama dengan meneliti tingkat kesesuaian antara catatan mutu yang merupakan dokumentasi pelaksanaan mutu di proyek dengan rencana mutu proyek. Adapun cara kedua dilakukan dengan meneliti kesesuaian antara rencana mutu proyek dengan Prosedur Mutu pada PT. Wijaya Karya Divisi Air dan Ketenagaan. Tingkat kesesuaian tersebut dikelompokkan dengan rata-rata skor untuk pelaksanaan setiap elemen mutu. Skor sepuluh menunjukkan bahwa elemen mutu sudah dilaksanakan dengan efektif, skor lima sampai sepuluh menunjukkan bahwa pelaksanaan elemen mutu belum efektif dan masih perlu peningkatan, kemudian skor dibawah lima menunjukkan bahwa pelaksanaan elemen mututidak memuaskan. Dari hasil penilaian terhadap empat elemen mutu ISO 9002 yang ditinjau, ternyata menunjukan bahwa satu elemen sudah dilaksanakan dengan baik. Elemen itu ialah Elemen Audit Mutu Internal, sedangkan tiga elemen lainnya yaitu elemen rencana mutu, elemen pembelian, dan elemen pengendalian proses, n.asih ditemukan beberapa penyimpangan yang menyebabkan elemen-elemen tersebut belum berjalan dengan baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Penerapan ISO 9002en_US
dc.subjectPekerjaan Pelindung Tebingen_US
dc.subjectProyek Konstruksien_US
dc.subjectProyek Normalisasi Aliran Sungai Wawaren_US
dc.subjectKab. Purworejo Jawa Tengahen_US
dc.titleEvaluasi Penerapan ISO 9002 pada Pekerjaan Pelindung Tebing di Proyek Konstruksi (Kasus pada Proyek Normalisasi Aliran Sungai Wawar di Kab. Purworejo Jawa Tengah)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record