Analisis Pengaruh Kandungan Garam (NaCl) Air Laut Parangtritis terhadap Mutu Beton Menggunakan Fly Ash
Abstract
Pembangunan fisik di Indonesia terus dikembangkan dan ditingkatkan, baik
secara metoda maupun pemanfaatan bahan-bahan yang tersedia baik bahan-bahan
buatan maupun bahan alami.
Kekuatan desak beton merupakan sifat utama dari mutu beton, dan bahan
yang menghalangi proses pelekatan atau ikatan pada saat pengerasan merupakan
penghalang terbentuknya beton yang bermutu, diantaranya adalah unsur garam.
Daerah Yogyakarta memiliki sumber daya alam berupa fly ash dan gunung
Merapi merupakan bahan penyusun pembuatan semen yang dapat meningkatkan
mutu beton, sedangkan pengaruh air laut di daerah pantai Parangtritis merupakan
faktor yang menurunkan mutu beton.
Pada penelitian ini dibuat beton dengan kandungan garam (NaCl) air laut
Parangtritis sebesar 3,84% dan penambahan fly ash sebesar 10% dari berat semen.
Penelitian yang dilakukan memberikan hasil berupa penurunan kuat desak
beton pada umur 28 hari sebesar 23,7032%, sementara kuat tarik beton mengalami
penurunan sebesar 17,5162% jika dibandingkan dengan beton normal.
Collections
- Civil Engineering [4205]