Show simple item record

dc.contributor.authorRiki Emillianto, 03511072
dc.date.accessioned2020-04-23T04:44:32Z
dc.date.available2020-04-23T04:44:32Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19676
dc.description.abstractSalah satu persyaratan dalam struktur beton bertulang adalah adanya lekatan antara baja tulangan dan beton, sehingga ketika pada struktur beton tersebut diberikan beban tidak akan terjadi selip antara baja tulangan dan beton. Pada perbaikan struktur dilakukan dengan cara memberikan zat perekat agar baja tulangan dengan beton menjadi suatu masa yang kompak dan memberikan lekatan antara baja tulangan dengan beton. Tugas Akhir ini merupakan studi eksperimen mengenai tinjauan tegangan lekat baja tulangan ulir dengan variasi diameter baja tulangan D 10, D13 , D16 dan variasi panjang penyaluran 100 mm, 150 mm, 200 mm, terhadap beton normal. Pada penelitian ini menggunakan zat perekat Sikadur® 31 CF Normal. Masing-masing benda uji di uji dengan metode "bond pull-out test". Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tegangan lekat masing-masing diameter baja tulangan. Dari tegangan lekat tersebut dibutuhkan suatu panjang penyaluran untuk diameter baja tulangan D 10, D13 , D16 berturut-turut adalah 109,0964 mm, 114,8780 mm, 140,0964 mm. Panjang penyaluran yang dibutuhkan relatif sama dengan panjang penyaluran baja tulangan dan beton yang di cor bersamaan. Kata kunci: Tegangan lekat, baja tulangan ulir, zat perekat Sikadur® 31 CF Normal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTinjauan Teganganen_US
dc.subjectLekat Baja Tulangan Uliren_US
dc.subjectBerbagai Variasi Diameter dan Panjangen_US
dc.subjectPenyaluran dengan Bahan Perekat Sikadur® 31 CF Normalen_US
dc.subjectBeton Normalen_US
dc.titleTinjauan Tegangan Lekat Baja Tulangan Ulir dengan Berbagai Variasi Diameter dan Panjang Penyaluran dengan Bahan Perekat Sikadur® 31 CF Normal Terhadap Beton Normalen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record