Show simple item record

dc.contributor.authorWarih Sudrajat, 01513091
dc.date.accessioned2020-04-23T03:58:31Z
dc.date.available2020-04-23T03:58:31Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19671
dc.description.abstractAir merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu kebutuhan manusia akan air yaitu dipergunakan sebagai air minum. Sumber air minum yang biasa dimanfaatkan oleh manusia berasal dari air sumur. Namun demikian, air sumur tidak sepenuhnya memiliki kualitas yang baik. Karena air sumur dapat tercemar oleh zat-zat pencemar yang terdapat dalam tanah. Zat pencemar yang biasanya mencemari air sumur antara lain besi (Fe) dan mangan (Mn). Tingginya konsentrasi besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air sumur, maka dibuat suatu alternatif pengolahan air sumur untuk dapat menurunkan konsentrasi besi (Fe) dan mangan (Mn) yaitu reaktor aerokarbonfilter. Reaktor aerokarbonfilter merupakan reaktor kombinasi dari proses aerasi, adsorpsi dan filtrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah reaktor aerokarbonfilter dapat menurunkan konsentrasi besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air sumur, serta mengetahui besar penurunan dan efisiensi penurunan konsentarsi besi (Fe) dan mangan (Mn). Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan mengalirkan air sumur melalui proses aerasi dengan menggunakan tipe multiple tray aeration, proses adsorpsi dengan menggunakan arang aktif dan pasir zeolit dan proses filtrasi dengan menggunakan pasir kuarsa. Variasi penelitian terdapat pada jenis media adsorpsi yaitu arang aktifdan pasir zeolit. Pada penelitian ini akan dilakukan dua kali percobaan dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Percobaan I dengan menggunakan proses aerasi, adsorpsi dengan media arang aktif, dan filtrasi, sedangkan percobaan II dengan menggunakan proses aerasi, adsorpsi dengan media pasir zeolit, dan filtrasi. Dari data hasil percobaan I dan II akan dilihat besarnya penurunan konsentrasi dan efisiensi penurunan untuk parameter besi (Fe) dan mangan (Mn) dengan menggunakan reaktor aerokarbonfilter. Dari hasil kedua percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh data untuk parameter besi (Fe) dan mangan (Mn). Dari data hasil penelitian untuk parameter besi (Fe) pada percobaan II memiliki kualitas effluent yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada konsentrasi effluent pada menit ke 30 dan 60 memiliki konsentrasi 0 mg/L, selain itu untuk menit-menit yang lain juga diperoleh konsentrasi besi yang lebih kecil daripada percobaan I. Untuk parameter mangan pada percobaan I memiliki kualitas effluent yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada data hasil percobaan I untuk tiap menitnya memiliki konsentrasi yang lebih kecil daripada percobaan II. Penurunan konsentrasi terbesar terjadi pada menit ke 90 yaitu sebesar 0,071 mg/L atau efisiensi 94,23%. Kualitas effluent untuk parameter besi (Fe) dan mangan (Mn) pada kedua percobaan telah memenuhi standar baku mutu air bersih sebagaimana tertuang dalam PP no. 82 tahun 2001. Kata kunci: air sumur, reaktor aerokarbonfilter, besi (Fe) dan mangan (Mn).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn)en_US
dc.subjectAir Tanahen_US
dc.subjectMenggunakan Reaktor Aerokarbonfilteren_US
dc.subjectair sumuren_US
dc.titlePenurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada Air Tanah dengan Menggunakan Reaktor Aerokarbonfilteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record