dc.description.abstract | Pertumbuhan industri nasional yang terus meningkat menuntut peningkatan
sarana dan prasarana di bidang transportasi. Seiring dengan hal tersebut,
diperlukan material yang murah dan mudah didapatkan yang dapat disediakan
dengan upaya mencari solusi material pengganti. Pemanfaatan limbah padat industri
tekstil (Sludge ) sebagai alternatif bahan pengisi (filler) pada campuran Aspal
Beton merupakan salah satu upaya mengatasi kekurangan filler pada daerah
tertentu. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penggunaan limbah padat industri
(sludge) sebagai filler pada campuran Aspal Beton terhadap karaktenstik stabilitas,
flow, density, VITM, VFWA, Marshall Quotient, dan Imersion Test dengan metode
marshall dan hasilnya dibandingkan dengan campuran Aspal Beton yang
menggunakan filler semen Portland.
Tahap persiapan untuk mencari kadar aspal optimum adalah menetapkan
variasi kadar filler 6% dan 7%, selanjutnya menentukan kadar aspal 6 %, 6.5 %, 7
%, 7.5 %, dan 8% untuk kedua jenis filler yaitu semen Portland dan sludge. Tahap
pengujian Marshall dan Imersion pada kadar aspal optimum untuk kedua jenis filler
pada kadar 6 %dan 7 %. Benda uji dibuat berdasarkan gradasi IV, Bina Marga
1987 untuk lalu lintas berat, yang kemudian didapatkan kadar aspal optimum.
Hasil penelitian mewuyukkan nilai stabilitas Aspal Beton dengan filler sludge
lebih tinggi dan campuran Aspal Beton dengan filler semen portland. Campuran
Beton Aspal dengan filler sludge maupun semen Portland menunjukkan bahwa pada
kadar filler yang lebih besar memiliki nilai Flow, VFWA, dan Density lebih tinggi,
sebaliknya nilai Stabilitas, VITM, Marshall Quotient, dan Indeks Perendaman lebih
rendah. Semua benda uji memenuhi spesifikasi Bina Marga kecuali untuk nilai VITM
campuran Aspal Beton pada filler sludge dan filler semen portland dengan kadar
filler 7 %. Limbah padat industri tekstil (sludge ) dapat menjadi alternatif bahan
pengisi (filler ) pada campuran Aspal Beton karena dapat memenuhi spesifikasi
karaktenstik yang disyaratkan oleh Bina Marga (1987). | en_US |