Show simple item record

dc.contributor.authorLesmana, Dedy
dc.contributor.authorHerwani
dc.date.accessioned2017-01-13T08:59:16Z
dc.date.available2017-01-13T08:59:16Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1959
dc.description.abstractBangunan teknik sipil yang khusus untuk menahan gaya lateral akibat massa tanah adalah dinding penahan tanah ("retaining wall"). Gaya lateral tersebut adalah tekanan tanah aktif dan pasif yang timbul akibat kelongsoran massa tanah (ekspansi lateral). Teori yang umum digunakan untuk menganalisa tekanan lateral ini adalah teori Coulomb dan Rankine. Kedua teori ini ternyata menghasilkan koefisien tekanan tanah aktif dan pasif yang berbeda, sehingga tekanan lateral yang dihasilkan berbeda pula. Dinding penahan direncanakan berdasarkan tekanan lateral yang dihasilkan tanah. Dinding harus menyediakan stabilitas yang cukup untuk menahan gaya-gaya yang terjadi agar tidak runtuh. Tekanan lateral aktif Rankine relatif lebih besar dari pada tekanan lateral aktif Coulomb dan tekanan lateral pasif Coulomb lebih besar daripada Rankine, tergantung parameter yang ada. Semakin tinggi tanah yang ditinjau maka semakin besar selisih nilai tekanan tanah aktif dan pasif kedua teori. Dari hasil analisis stabilitas dinding penahan tanah akibat gaya lateral didapat bahwa angka keamanan untuk stabilitas geser dan guling serta nilai desak badan dan daya dukung tanah tidak jauh berbeda.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectStudi Literaturen_US
dc.subjectAnalisis Stabilitas Dinding Penahan Tanahen_US
dc.subjectAkibat Gaya Lateralen_US
dc.subjectMenurut Teori Rankine dan Coulomben_US
dc.titleStudi Literatur Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah Akibat Gaya Lateral Menurut Teori Rankine dan Coulomben_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record