Show simple item record

dc.contributor.authorWalinono, 94340159
dc.date.accessioned2020-04-20T10:26:48Z
dc.date.available2020-04-20T10:26:48Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19555
dc.description.abstractSebagai lembaga pendidikan non formal dan berbasis ajaran keislaman, pondok pesantren sangat potensial dalam mengembangkan misi sebagai pengembangan llmu terpadu ( integrated knowledge ). Agar tetap survival dalam berperanan sehingga mampu bersaing dalam dunia pendidikan dan mampu menjawab tantangan kedepan kuhususnya dalam llmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini cukup beralasan disebabkan karena dalam perkembangannya pondok pesantren mengalami perkembangan yang sangat pesat baik itu yang ada dipulau Jawa , Sumatra, Kalimantan maupun Sulawesi. Dan harus disadari bahwa penguasaan iptek dan imtaq sekarang ini sudah sangat penting kehadirannya dan harus mampu melakukan pembaharuan, namun tetap menjaga keasliannya untuk dapat mempertahankan keberadaannya. Di sisi lain kita tidak bisa menutup mata akan perkembangan kebudayaan luar yang sangat mudah dicaplok dan ditiru sebagai "trend" dan modern tanpa menyadari dampak yang ditimbulkan, yang pada akhirnya bermuara pada kehancuran generasi Indonesia pada umumnya dan generasi Islam pada khususnya. Dalam era millinium saat ini transformasi budaya yang seakan tanpa batas ini telah sedemikian berpengaruh terutama karena terfasilitasi oleh kecanggihan teknologi komunikasi. keadaan inilah kiranya yang menyebabkan konflik budaya ketika unsur-unsur tradisi yang mampu bertahan dan memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya luar dan mengintegrasikannya ( local genius ) telah hilang. Dalam transformasi budaya, orientasi ke masa depan adalah penting, namun tanpa kesinambungan budaya akan hilang pula yang menjadi identitas kebanggaan masa lalu. Sehingga kehadiran Pondok Pesantren Terpadu, diharapkan menjadi filter dalam menangkal konflik ini, dengan komunitas muslim dan kebudayaan Islam yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan Kampus Pondok Pesantren Terpadu "Al-Badar" dengan penekanan pada prespektif Al-Qur'an tentang Visi Lingkungan melalui pendekatan konsep ^Sustainable Architecture" dalam Arsitektur Islam adalah bahwa sistem pendidikan santri di pondok pesantren menuntut pentingnya ketepaduan baik dalam penguasaan IMTAQ dan IPTEK ( yang dikenal ilmu terpadu ) maupun keterpaduan antara bangunan pondok pesantren ( lingkungan buatan ) dengan lingkungan alami dalam suatu kompleks sehingga kehadirannya tetap menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, sebagai santri basis penggerak yang sadar akan lingkungan, dengan rutinitas kegiatan mencerminkan kehidupan yang islami yang dapat merepleksikan ayat-ayat Al-qur'an dalam kehidupan sehingga keberadaannya mencitrakan Arsitektur Islam. Pengembangan Pondok Pesantren yang melakukan terobosan baru perlu adanya perencanaan dan perancangan yang mampu mewadahi seluruh kegiatan yang saling mendukung dan mampu berintegrasi dengan lingkungan. Sehingga tetap survival dalam menghadapi tantangan kehidupan kontemporer.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengembangan Kampusen_US
dc.subjectPondok Pesantren Terpadu "Al-Badar"en_US
dc.subjectParepare Sulawesi-Selatanen_US
dc.titlePengembangan Kampus Pondok Pesantren Terpadu "Al-Badar" Parepare Sulawesi-Selatanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record