Show simple item record

dc.contributor.authorYulisa Fitrianingsih, 01513099
dc.date.accessioned2020-04-20T00:25:39Z
dc.date.available2020-04-20T00:25:39Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19523
dc.description.abstractPcngomposan Humanure merupakan salah satu tindakan preventif terhadap kerusakan alam dengan prinsip "dari alam kembali ke alam" tanpa menimbulkan pencemaran. Karena sesungguhnya manusia hidup di alam dari alam, maka manusia memiliki kewajiban dan tanggunt jawab untuk mengembalikan apa yang diperoleh dari alam agar kembali seperti semula. dalam rangka membantu proses remediasi alam. Membantu proses remediasi alam berarti menccgah bencana sebagai akibat kerusakan alam. Pcnelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos humanure dari keempat variasi dengan mengamati karakteristik kompos. Proses pengomposan diawali dengan proses pengumpulan humanure. pencampuran. penyimpanan campuran di rumah kaca serta pembalikan campuran yang disertai pengukuran suhu dan pH yang dilakukan setiap 3 hari sekali sampai hari ke-49 untuk setiap variasi kemudian pengukuran C/N rasio dan % BO yang mana dilakukan diawal. pertengahan dan akhir proses penelitian. sedangkan untuk pengujian N. P dan K dilakukan diakhir proses pengomposan (akhir penelitian). sehingga dengan begitu dapat diketahui variasi mana yang memiliki komposisi bahan yang paling baik untuk dapat diaplikasikan serta memiliki waktu lebih singkat "untuk mencapai tingkat kematangan. Penentuan kualitas kompos humanure mengacu pada Standar Kualitas Kompos yaitu SNI 19-7030-2004 dalam rangka pengaturan mutu produk kompos sehingga dapat melindungi konsumen dan mencegah pencemaran lingkungan. Dimana standar ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi produsen kompos dalam memproduksi kompos. Pada penelitian ini kompos humanure variasi III dengan komposisi tinja 33%. tanah biasa 50% dan daun-daunan kering 15% merupakan variasi terbaik dengan C/N rasio yang memenuhi standar SNI 19-7030-2004 (10-20) yaitu 15.29 sehingga nutrisi tanaman akan mudah diserap tanaman. Variasi III juga memiliki waktu kematangan tercepat yaitu 25 hari (pertengahan proses penelitian).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKompos Humanureen_US
dc.subjectStandar Kualitas Komposen_US
dc.subjectRemediasi alamen_US
dc.titleComposting Humanure dengan Penambahan Daun - Daunan Kering (Dry Leaves)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record