Show simple item record

dc.contributor.authorZuama Brillian, 96340124
dc.date.accessioned2020-04-17T15:30:25Z
dc.date.available2020-04-17T15:30:25Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19517
dc.description.abstractJalur pantura Indramayu merupakan jalur lingkar kota yang padat akan aktifitas kendaraan yang membutuhkan pengaturan lalu lintas diantaranya penerapan sebuah wadah terminal bis regional sebagai tempat pelayanan umum, tempat kendaraan umum, menurunkan dan menaikkan penumpang, tempat perpindahan penumpang baik intra maupun antar moda seta tempat transit sebagai wadah yang menampung kegiatan istirahat perjalanan. Karena letak jalur pantura dekat dengan pantai, maka potensi pantai dimanfaatkan sebagai pembangkit suasana sebagai pendukung kegiatan relaksasi pelaku dalam terminal dan tempat transit kendaraan. Permasalahan umum yang timbul adalah bagaimana merencanakan terminal bis dan tempat transit kendaraan di Indramayu yang sesuai dengan tututan kebutuhan fungsional terminal antar kota dan transit angkutan pribadi dan angkutan antar kota antar propinsi di Kab. Indramayu. Sedangkan pada permasalahan khususnya bagaimana merencanakan tata ruang terminal bis dan tempat transit dengan menerapkan karakter alam pantai sebagai pembangkit suasana yang rekreatif. Tujuannya adalah untuk mendapatkan konsep desain terminal dan tempat transit kendaraan dengan suasana alam pantai sebagai faktor penentu perencanaan tata ruang dengan mengidentifikasi aspek-aspek yang berpengaruh di dalamnya. Sebuah landasan teori untuk permasalahan khusus tentang pengaturan dan pengolahan tata ruang baik interior maupun eksterior sangat diperlukan, tentunya pengolahan tata ruang yang bisa membangkitkan suasana rekreatif yang berkarakter alam pantai. Sebagai tuntutan permasalahan secara umum, diperlukan analisa karakter kegiatan pelaku yang menentukan pemanfatan ruang bersama secara efisien antara terminal dan tempat transit kendaraan sehingga didapat suatu tatanan ruang yang fungsional. Sedangkan tuntutan permasalahan khusus, diperlukan analisa pada pengolahan tatanan ruang luar dan ruang dalam yang membangkitkan suasana rekreatif alam pantai. Dari hasil analisis diambil kesimpulan yang dapat diangkat sebagai konsep. Pada konsep perencanaan dihasilkan pemintakatan, konsep sirkualsi dan tata ruang luar dan gubahan massa yang diterapkan dengan memasukkan karakter alam pantai, sedangkan konsep perancangannya berupa pengolahan ruang dalam yang bisa membangkitkan suasana rekreatif yang berkarakter alam pantai, sehingga pada akhirnya digunakan sebagai dasar untuk ditransformasikan ke dalam bentuk dalam desain.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTerminal Bisen_US
dc.subjectTempat Transit Kendaraanen_US
dc.subjectKab. Indramayuen_US
dc.subjectSuasana Rekreatifen_US
dc.subjectAlam Pantaien_US
dc.subjectFaktor Penentu Perencanaan Tata Ruangen_US
dc.titleTerminal Bis dan Tempat Transit Kendaraan di Kab. Indramayu Suasana Rekreatif Alam Pantai sebagai Faktor Penentu Perencanaan Tata Ruangen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record