dc.description.abstract | Sistem manajemen swakelola adalah suatu sistem manajemen yang
pelaksanaannya tidak ada lelang yang dilakukan sebelum proyek dimulai untuk
memilih kontraktor utama. Oleh karena itu, sistem manajemen swakelola mempunyai
beberapa kelebihan dibanding sistem manajemen profesional. Kelebihan sistem
manajemen swakelola antara lain lebih murah dan waktunya lebih singkat, sementara
kekurangannya antara lain tidak memiliki dasar hukum pada hubungan antar pihak-pihak
yang terlibat serta sulit menetapkan disiplin yang kuat.
Pada tugas akhir ini, pelaksanaan sistem manajemen swakelola ditinjau dari
segi biaya, mutu, waktu dan memberikan gambaran tentang sistem manajemen
swakelola. Ditinjau dari segi biaya sistem manajemen swakelola lebih murah karena
selisih biaya proyek Rp. 2.560.494.340,- bila dibandingkan dengan sistem
manajemen profesional. Pada sistem manajemen swakelola tidak ada kontraktor
utama yang dalam pelaksanaan proyek pembangunan digantikan oleh sebuah tim
swakelola dan tidak ada fee untuk penyedia jasa konstruksi.
Ditinjau dari waktu, untuk memperoleh efisiensi waktu pada sistem
manajemen swakelola dapat diterapkan dengan metode fast track dimana bagian-bagian
lingkup proyek dikerjakan secara tumpang tindih sehingga diperlukan time
schedule perencanaan dan pelaksanaan yang dibuat secara cermat dan betul-betul
memperhitungkan kapasitas kerja tim. Keterlambatan waktu penyelesaian proyek
tidak ada sanksi yang dikenakan pada tim swakelola karena tidak memiliki dasar
hukum yang mengikat antar pengelola proyek.
Secara umum, pelaksanaan proyek dengan menggunakan sistem manajemen
swakelola tergantung pada kesiapan SDM yang terlibat dalam pembangunan proyek
(perencana, pelaksana, dan pengawas), dalam arti semua pihak memiliki komitmen
yang sama serta dapat bekerja secara profesional. | en_US |