dc.contributor.author | Diah Larentari Denri Ceria, 00512216 | |
dc.date.accessioned | 2020-04-17T00:43:40Z | |
dc.date.available | 2020-04-17T00:43:40Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/19485 | |
dc.description.abstract | Seni seperti lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi
seni melebihi lakon, membuat mereka mampu mengekspresikan pengalaman-pengalaman
dan fantasi-fantasi individu dengan cara yang konkret dan mendesak, bahkan ketika
mereka tidak mampu mengungkapkan peristiwa lewat kata-kata. Anak-anak kecil beiajar
dengan menciptakan kembali pengalaman mereka sendiri. Membangun dengan balok-balok,
mereka menciptakan dunia yang mereka tahu untuk memahami dunia itu dengan
lebih baik. Anak-anak suka melakukan kontak fisik langsung denganalam mereka.
Seni mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen,
mengekspbrasi dan mentransformasi. Yang paling penting, seni memungkinkan anak-anak
memvisualisasi, membuat hat-hal yang tak dapat diraba menjadi konkret. Ketika
mereka tahu menempatkan sesuatu, mereka tahu bahwa mereka memilikinya.
Seni, singkatnya, sangat penting bagi perkembangan anak-anak dan menolong mereka
untuk menjadi orang dewasa yang lebih imajinatif dan responsif.
Seni adalah bahasa utama masa anak-anak. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Kid’s Arts Center di Kota Medan | en_US |
dc.subject | Aplikasi Bentuk Interlocking Puzzle | en_US |
dc.subject | Metode dan Filosofi Pendidikan Montessori | en_US |
dc.title | Kid’s Arts Center di Kota Medan Aplikasi Bentuk Interlocking Puzzle serta Metode dan Filosofi Pendidikan Montessori | en_US |