Show simple item record

dc.contributor.authorAndi Kurniawan Dharma, 00512099
dc.date.accessioned2020-04-17T00:35:44Z
dc.date.available2020-04-17T00:35:44Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19484
dc.description.abstractKonsep pelayanan dan fasilitas bertaraf internasional mengacu pada peraturan yang berlaku di Indonesia dan berpedoman pada tingkat kenyamanan pasien jadi tujuan utama sebuah rumah sakit. Sirkulasi dan pencapaian bangunan dalam rumah sakit merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sebuah rumah sakit. Kelancaran dan kenyamanan serta kecepatan pelayanan medis untuk pasien dapat diperoleh dengan baik oleh pasien bila terdapat " jalan " atau " ruang " serta wayfinding yang jelas. Tata ruang pun juga termasuk elemen yang penting. Antara satu zona dengan zona yang lain saling bergantung satu sama lain dalam penyelenggaraan kegiatannya, sehingga menuntut perletakan zona yang saling terintegrasi satu sama lain atau dengan kata lain fungsi satu zona dapat ditunjang dengan baik oleh zona lain apabila dalam perletakan di dalam bangunan dapat diatur sedemikian rupa Khususnya yang menjadi perhatian adalah unit-unit vital di dalam rumah sakit yaitu Unit Gawat Darurat, Unit Radiologi, Laboratorium dan Unit Bedah Sentral. Khusus 4 unit ini yang menjadi sumber masalah adalah sirkulasi dan komposisi ruang. Kebutuhan yang akan diwadahi,tata ruang,dan sirkulasi; Menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kenyamanan bangunan, menganalisa tentang tata ruang yang efisien, sirkulasi dan pencapaian yang memudahkan para pengguna (pasien,staff dan dokter); Menganalisa karakteristik komposisi ruang dan sirkulasi dalam rumah sakit; Memadukan, pemilahan dan penentuan faktor yang berguna untuk menentukan komposisi ruang dan sirkulasi baik itu dalam maupun luar, kenyamanan bangunan dan citra bangunan yang mencerminkan konsep Internasional dalam rumah sakit tersebut merupakan beberapa metodologi yang dipakai. Beberapa faktor dan aspek terkait yang perlu diperhatikan adalah aspek-aspek arsitektural, teknikal dan dari manusia itu sendiri. Sirkulasi yang cepat dan lancar diperoleh apabila dari segi dimensi ruang sirkulasi, material yang dipakai, manajemen pemakaian ruang, karakteristik pengguna bangunan dan tata ruang dipertimbangkan sebagai bahan analisis. Tata ruang yang baik diperoleh apabila karakteristik kegiatan di dalam ruang, hubungan antar ruang, komposisi ruang yang menunjang kenyamanan dan kelancaran tindakan medis dipertimbangkan dalam menganalisa bangunan ini. Hasilnya diperoleh bahwa sirkulasi yang baik, lancar dan cepat adalah sirkulasi dengan dimensi ruang sirkulasi yang cukup untuk ukuran rumah sakit, material yang digunakan mendukung kecepatan tindakan medis, tidak adanya satu lorong dalam 4 unit diatas yang crowded dengan pasien,dokter dan peralatan bertemu, sirkulasi khusus digunakan pada zona - zona yang membutuhkan perlakuan khusus dan komposisi tata ruang yang jelas serta terintegrasi. Sedang Tata ruang yang benar diperoleh dengan pembagian zona - zona sesuai karakteristik kegiatan pada ruang - ruang tersebut, hubungan antar ruang yang jelas dan apabila diperlukan khusus harus berdekatan maka diletakkan berdekatan dan komposisi ruang yang tidak membingungkan pasien dengan tata ruang yang baku dan jelas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Sakit Internasional di Yogyakartaen_US
dc.subjectPenekanan pada Komposisi Ruangen_US
dc.subjectSaling Terpaduen_US
dc.subjectSirkulasi yang Menunjangen_US
dc.subjectKecepatan dan Kelancaran Penanganan Medisen_US
dc.titleRumah Sakit Internasional di Yogyakarta Penekanan pada Komposisi Ruang yang Saling Terpadu serta Sirkulasi yang Menunjang Kecepatan dan Kelancaran Penanganan Medisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record