Analisis Pengaruh Pencampuran Soiltac dan Serbuk Gipsum pada Subgrade Tanah Lempung terhadap Parameter Kuat Geser Tanah
Abstract
Tanah berperan penting dalam pekerjaan konstruksi. Kebutuhan lahan
untuk pembangunan terus bertambah sedangkan lahan baru yang tersedia
semakin sulit untuk diperoleh karena pesatnya pembangunan yang terjadi,
sehingga salah satunya pembangunan dilakukan diatas tanah yang lunak dan
tidak memenuhi kualitas yang disyaratkan. Jika kondisi yang dijumpai
di lapangan sangat berfariasi dan tidak selalu memenuhi kualitas persyaratan
fisik ataupun teknik, maka dilakukan stabilisasi tanah untuk menghasilkan tanah
yang memenuhi persyaratan teknik daya dukung yang telah ditetapkan.
Penelitian ini mencoba menganalisis besarnya kuat geser tanah lempung
dengan pencampuran Gypsum dan Soiltac yang dilakukan dengan beragam
pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil FTSP UII,
Yogyakarta. Dimana perhitungan besarnya kuat geser tanah telah disesuaikan
dengan standar American Society for Testing Material (ASTM). Untuk
menggunakan parameter kuat geser tanah digunakan uji Tekan Bebas dan uji
Triaksial. Sampel tanah lempung diambil dari daerah Bangsri-Jepara, Jawa
Tengah. Jumlah total sampel tanah untuk pengujian sebanyak +170 buah,
dengan pencampuran Gypsum dan Soiltac masing-masing 3%, 5%, 7%, 9%,
11% dengan umur pemeraman 3 hari, 7 hari, dan 14 hari.
Dari hasil penelitiaan uji Triaksial dapat disimpulkan telah terjadi
perubahan parameter kuat geser tanah yaitu: kohesi ( c ) dan sudut geser dalam
(∅) untuk tanah yang dicampur Gypsum dan Soiltac, peningkatan ini seiring
dengan bertambahnya waktu pemeraman. Pencampuran Gypsum maksimum
pada penelitian mi adalah 11% dengan umur pemeraman 14 hari didapat ∅ =
27.172° terjadi kenaikan 1031.58% dari tanah asli dan c = 2.424 (kg/cm²)
terjadi kenaikan 1648.98% dan tanah asli., sedangkan pencampuran Soiltac
juga pada kadar 11% dengan umur pemeraman 14 han didapat ∅ = 31.994
terjadi kenaikan 1214.65% dan tanah ash dan c = 3.347 (kg/cm²) terjadi
kenaikan 2276.87% dan tanah asli. Pada pengujian Tekan Bebas dengan
pencampuran Gipsum variasi campuran 3%, 5%, 7%, 9%, 11% berdasarkan
umur pemeraman 3hari, 7hari, 14 hari nilai terbesar didapat dicampuran 11%
dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu sebesar ∅ =32° terjadi kenaikan 400%
dari tanali asli dan nilai c = 1.256 (kg/cm²) terjadi kenaikan 916.79% dari tanah
asli. Pada pencampuran Soiltac dengan variasi campuran 3 %, 5%, 7%, 9%,
11% berdasarkan umur pemeraman 3 hari, 7 hari, 14 han nilai terbesar didapat
dicampuran 11 %dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu sebesar ∅ = 38º
terjadi kenaikan 475.0% dari tanah asli dan nilai c = 1.563 (kg/cm²) terjadi
kenaikan 1140.88% dari tanah asli.
Collections
- Civil Engineering [4192]