Pusat Seni Kerajinan Tangan Tradisional Sasak di Lombok: Pembentukan Struktur Ruang Berbasis Pola Pemukiman Sasak
Abstract
Seni kerajinan terutama seni kerajinan tangan (handicraft)
merupakan sebuah kekayaan budaya yang harus tetap dipertahankan.
Pulau lombok memiliki salah satu diantara beragam budaya di tanah air
perlu mendapat sorotan dan penghargaan sebagai salah satu pendukung
kekayaan budaya nasional. Apalagi hal ini mendukung perkembangan
berbagaj sektor penting di pulau Jombok yaitu ekonomi, pariwisata dan
budaya. Pemilihan site terpilih di wilayah kecamatan Praya Barat
kabupaten Lombok Tengah.
Handicraft yang masih ditekuni dan paling eksis sampai saat ini
adalah kerajinan gerabah dan kain tenun yang didukung oleh kerajinan
rotan sebagai penyempurna. Permasalahan yang terjadi adalah
merancang sebuah wadah yang mencerminkan khasanah budaya lokal,
yang juga menampung dua buah wadah kerajinan yang berbeda sifat dan
karakternya. Berdasarkan konsep yang diangkat adalah pola pemukiman
masyarakat suku sasak, yang dikembangkan menjadi sebuah pusat seni
kerajinan tangan yang akan mewadahi hampir seluruh aktifitas kerajinan
dari produksi sampai pemasaran.
Karakter khas yang ada adalah pola pemukiman sasak yang
dikelola menjadi sebuah wadah seni, dengan menampilkan unsur-unsur
budaya dan arsitektur tradisional pada bangunan. Dengan langkah awal
menyajikan sirkulasi-sirkulasi dan ruang-ruang transisi antar masa
bangunan yang mencirikan struktur pola pemukiman tradisional sasak.
Bangunan didesain dengan dua level bangunan yang memiliki pola
sirkulasi dan ruang transisi yang memecahkan permasalahan desain, yaitu
menyatukan dua fungsi kerajinan yaitu kerajinan gerabah dan kain tenun
dan juga workshop-workshop serta ruang-ruang pameran kerajinan yang
dapat mempresentasikan karakter arsitektur tradisional Lombok.
Collections
- Architecture [3658]