Musium Bahari di Banyuwangi Galeri Interaktif dan Rekreatif
Abstract
Musium Bahari Di Banyuwangi merupakan implementasi dari sebuah
kebutuhan masyarakat luas, utamanya masyarakat kabupaten Banyuwangi akan
sarana pendidikan, pelestarian, sarana informasi dan tempat rekreasi yang
mengkhususkan dalam hal kektutan. Salah satu alasan kuat dibangunnya musium
ini ialah dari factor latar belakang kehidupan rakyat Banyuwangi yang tak dapat
dipisahkan kedekatannya dengan laut, baik itu dari sejarah, geografis maupun
kehidupan sosial masyarakat yang sebagian besar masyarakat pesisir pantai di
Banyuwangi berprofesi sebagai nelayan. Diharapkan nantinya dengan adanya
Musium Bahari ini akan menjadi sebuah jalan pintas yang berkualitas untuk
mempelajari laut secara menyeluruh. Untuk tujuan itu Musium Bahari ini di
rancang dengan mengutamakan pada desain galeri yang interaktif dan memililki
sifat yang rekreatif sehingga pengunjung yang datang dapat dengan mudah
memahami objek pamer dan tidak merasa cepat bosan.
Skematik desain diarahkan untuk dapat menciptakan sebuah musium yang
memilikigallery interaktif. Dimana setiap galeri yang ada diusahakan untuk dapat
memberikan peluang bagi pengunjung agar dapat berinteraksi dengan objek
pamer. Interaktif disini tentunya dibagi dalam beberapa karakter, yaitu interaktif
satu arah, interaktif dua arah dan sejauh mana melibatkan indra manusia untuk
terlibat langsung dengan objek pamer dan atau ruang galeri interaktif itu.
Kemudian dari pertimbangan tersebut kemudian disusunlah urutan galeri yang
akan dibuat.
Kemudian dilakukanlah pengembangan desain dengan menuangkan konsep
rekreatif dan interaktif kedalam rancangan bangunan Musium Bahari. Hal ini
diterapkan kedalam desain galeri yang ada yaitu, galeri sumber daya alam (SDA),
galeri kapal, galeri kolandan galeri navigasi. Pada galeri di dalam bangunan utama
cenderung bersifat informatif dengan desain suasana ruang yang menarik dan
komputerise. Tapi didalam bangunan utama juga akan dijumpai galeri aquarium
raksasa yang memiliki karakter interaktif Sedangkan untuk galeri kolam dan
navigasi lebih memiliki karakter interaktif, namun terpisah dari bangunan utama.
Hal ini lebih dikarenakan pertimbangan fungsional. Seperti halnya galeri navigasi
diletakkan di tepi pantai untuk memberikan suasana yan gmendukung pengunjung
agar merasakan kedekatan dengan laut. Dan secara keseluruhan musium ini selain
memiliki potensi informasi, musium bahari ini juga memiliki nuansa rekreatif.
Collections
- Architecture [3658]