Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup di Kawasan Kaliurang Karakter Alam sebagai Dasar Perencanaan Tata Atur Ruang dan Penampilan Bangunan
Abstract
Pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup mempunyai arti penting bagi
pelestarian dan kelestarian lingkungan hidup khususnya kawasan kaliurang dan Indonesia
pada umumnya. Kaliurang sebagai kawasan wisata alam yang mementingkan pelestarian
harus didukung, dipertahankan, dan dikembangkan dengan membuat suatu wadah yang
permanen.
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kawasan Kaliurang sebagai salah satu
pusat wilayah pembangunan dengan sumber daya yang dimiliki serta mendukung kota
Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan, pusat pelayanan umum, pusat pendidikan dan
pelestarian. Untuk itu perlunya wadah berupa Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan
Hidup yang dapat memenuhi tuntutan akan kegiatan penelitian dan pengkajian
(pendidikan), praktek lapangan dan asrama, dimana pusat pendidikan tersebut dapat
memberikan kesan yang khas tentang pelestarian lingkungan hidup. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bagaimana merancang tata atur ruang dan penampilan
bangunan yang memanfaatkan karakter alam sebagai dasar perencanaan.
Penerapan karakter alam pada tata atur ruang dan penampilan bangunan
merupakan analisa permasalahan yang dapat mencerminkan kegiatan-kegiatan
pelestarian. Karakter alam (sifat-sifat alam) di transformasikan kedalam wujud banguman
baik itu pada ruang , sirkulasi, maupun penampilan bangunan.
Prinsip penyelesaian, site terletak di kawasan kaliurang tepatnya disebelah timur
jalan malang yudha. Karakter alam (sifat-sifat alam ) yang digunakan sebagai dasar perencanaan hanya sebagian yaitu karakter pertumbuhan pohon dan karakter air. Masing-masing
karakter ini ditransformasikan ke dalam bangunan. Misalnya, pola pertumbuhan
pohon digunakan untuk pengaturan tata ruang dalam, sirkulasi ruang dalam maupun
sirkulasi ruang luar sedangkan pola aliran air dapat dilihat pada permainan tinggi rendah
lantai (melambangkan aliran air, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah). Penerapan karakter alam pada penampilan bangunan diperlihatkan dengan
permainan tinggi rendah atap, tidak kaku dan tidak monoton. (ini sesuai dengan sifat alam
yang tidak menentu dalam arti selalu berubah-ubah ).
Collections
- Architecture [3653]