Analisis dan Desain Bangunan Bertingkat Tahan Gempa dengan Variabel Tingkat Daktilitas
Abstract
Indonesia merupakan wilayah yang mempunyai tingkat resiko gempa yang
tinggi karena Indonesia dilalui oleh dua jalur gempa sehingga banyak kerusakan
struktur yang diakibatkan oleh gempa. Getaran akibat gempa ini akan
mempengaruhi perilaku bangunan bertingkat tinggi maka perencanaan struktur
tahan gempa sangat diperlukan. Untuk merencanakan suatu struktur tahan gempa
akan memberikan gaya-gaya yang lebih besar sehingga mempengaruhi pendimensian
yang akan berpengaruh pada nilai ekonomis suatu struktur.
Dalam tugas akhir ini kami mencoba membandingkan tiga prinsip
perencanaan suatu struktur tahan gempa yaitu Prinsip Daktilitas Penuh, Daktilitas
Terbatas dan Daktilitas Elastis. Ketiga prinsip tersebut mempunyai tata cara
perhitungan sendiri. Pada prinsip daktilitas penuh digunakan K 1, untuk daktilitas
terbatas digunakan K 2 dan daktilitas elastis A 4 pada model struktur bertingkat
sepuluh dengan lebar portal 8 meter dengan metode 2 Dimensi. Kemudian kami
membandingkan ketiga prinsip tersebut pada dimensi yang sama untuk memperoleh
perbandingan volume tulangan dan pada rasio tulangan yang mendekati sama untuk
memperoleh perbandingan volume beton.
Hasil dari penelitian untuk perbandingan K 1, K 2, K 4 adalah
sebagai benkut:
a) Volume beton total perportal = 1 : 1,507 : 2,405
b) Volume tulangan pokokperportal = 1 : 2,506 5,781
c) Volume tulangan geserperportal = 1 : 0,661 : 0,464
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perencanaan struktur dengan
tingkat daktilitas penuh memerlukan tulangan geser yang lebih besar sehingga
kontrol dilapangan yang lebih ketat dibandingkan dengan tingkat daktilitas yang
lain tetapi mempunyai nilai ekonomis yang lebih besar.
Collections
- Civil Engineering [4192]