dc.description.abstract | Air tanah pada wilayah kampus terpadu Universitas Islam Indonesia
umumnya tergolong bersih secara bakteriologis, akan tetapi kadar kimia yang
terkandung dalam air tanah relatif sangat tinggi. Salah satu bentuk senyawa
kimia terlarut yang penting disini adalah besi (Fe) dan mangan (Mn). Didalam
air tanah kadar Fe lebih tinggi daripada dalam air permukaan. Walaupun pada
konsentrasi tertentu tubuh membutuhkan zat besi (Fe) dan mangan (Mn), namun
pada konsentrasi yang tinggi dapat mengganggu kesehatan manusia. Oleh sebab
itu, maka perlu dilakukan pengolahan sebelum air tanah digunakan. Salah satu
alternatif pengolahan yang sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah
dengan menggunakan Biosand Filter. Adapun tujuan dari biosand filter ialah
untuk mengetahui tingkat efektifitas biosand filter dalam menurunkan kandungan
besi dan mangan, serta untuk mengetahui ketebalan yang paling efektif sehingga
mendapatkan penurunan besi (Fe) dan mangan (Mn) yang paling optimal.
Biosand Filter membutuhkan waktu 10 hari untukmenumbuhkan lapisan biofilm.
Penelitian ini menggunakan reaktor biosand filter dengan variasi
ketinggian media 40:15:15 cm, 50:10:10 cm dan 60:5:5 cm. Dengan luas
permukaan reaktor adalah A = 0,09 m², ketinggian total media lapisan pasir
adalah h = 0,7 m, kecepatan pengaliran adalah v = 0,6 m/jam , kapasitas
pengaliran adalah Q = 0,054 m/jam .
Berdasarkan hasil analisa laboratorium, dapat diketahui bahawa biosand
jilter dapat meremoval Besi (Fe) sebesar 50,01 - 95,58 %. DanMangan (Mn)
antara 36, 73% - 98,33 %. Penurunan Fe dan Mn ini disebabkan adanya oksigen
dan aktivitas biologi yang disebabkan oleh bakteri. | en_US |