dc.description.abstract | Besi adalah mineral-mineral yang umumnya ditemukan di dalam tanah,
dimana terdapat dalam bentuk oksidan, yaitu oksida besi. Pada air tanah biasanya besi
berada sebagai Fe²+ yang terlarut dan ditemukan dalam konsentrasi oksida besi yang
tinggi.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman mengambil air
bakunya berasal dari air tanah sebanyak 91,7 % dengan kualitas yang kurang baik
karena mengandung besi dan mangan tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut,
PDAM membuat unit pengolahan berupa aerator.
Metode penelitian ini meliputi pengambilan sampel air yang diambil berasal
dari inlet, bagian-bagian tray, outlet tray aerator, dan outlet filtrasi, dilanjutkan
dengan pemeriksaan parameter temperatur air, pH, dan oksigen terlarut. Kemudian
dilakukan pemeriksaan secara laboratorium untuk parameter Fe, alkali-asiditas dan
kekeruhan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tray aerator di daerah Prambanan terdiri
dari 5 tray dengan efisiensi terhadap penurunan konsentrasi Fe²+ pada masing-masing
tray yaitu 66,22 %, 18,64 %, 15,77 %, 7,60 %, 0,63 %, dan efisiensi di outlet aerator
sebesar 20,71 % bila dibandingkan efisiensi di filtrasi yaitu 12,05 %. Dengan
konsentrasi besi total, Ferro, dan Ferri di akhir sistem yaitu 0,726 mg/L, 0,078 mg/L,
dan 0,648 mg/L. Kinerja aerator PDAM Sleman yang terdapat di daerah Prambanan
dilihat dari parameter Fe²+, oksigen terlarut, pH dan kekeruhan yaitu dapat
menurunkan konsentrasi Fe²+ sebesar 0,013 mg/L dan menaikkan konsentrasi oksigen
terlarut sebesar 0,328 mg/L, hanya saja dari proses ini dapat menurunkan pH sebesar
0,12 dan menaikkan konsentrasi kekeruhan sebesar 1,05 mg/L. | en_US |