dc.description.abstract | Kota Pekalongan adalah salah satu daerah pesisir utara jawa yang
mempunyai ciri khas budaya batik dan tenun. Ciri batik pekalongan adalah
bagaimana memberikan nuansa yang membedakan dengan batik lainnya, yaitu
dengan menggoreskan berbagai motif yang dekoratif dan warna-warna yang
cerah sedangkan untuk tenunnya sendiri terdiri dari berbagai macam bahan yaitu
tenun bordir, tenun dari pelepah pisang, enceng gondog, serat nanas, koran, akar
wangi, ATBM, anyaman bambu maupun rotan.
Produksi batik dan tenun di Pekalongan berkembang pesat, hampir di
seluruh wilayah Pekalongan memproduksi batik dan tenun ini , tetapi para home
industri tersebut belum mempunyai wadah yang dapat menampung dan
memasarkan barang seni kerajinan batik dan tenun mereka.
Untuk itu penulis bertujuan untuk merencanakan dan merancang suatu
wadah dalam bentuk fisik yang berbentuk yang di dalamnya terdapat
proses jual beli barang seni kerajinan batik dan tenun. Di dalamnya juga terdapat
sarana penunjang seperti workshop dimana para pengrajin dapat
mendemonstrasikan cara membuat batik dan tenun, gallery sebagai tempat
pameran temporer, panggung kesenian sebagai ajang unjuk gigi bagi para
seniman-seniman pekalongan baik itu berupa tarian, ketropak, barong sai dan lain-lain.
Dengan demikian di harapkan suasana yang tercipta akan terasa lebih akrab,
rekreatif dan terjadi hubungan timbal balik yang lebih komunikatif antara seniman
dengan pengunjung art center.
Pendekatan penulisan dilakukan berdasarkan studi literatur untuk
mempelajari tipologi bangunan Pekalongan , tema sebuah wisata
belanja dengan citra penampilan bangunan berkonsep arsitektur pekalongan yaitu
arsitektur arab, cina dan kolonial. Pekalongan ini di rancang dengan
mempertimbangkan Pekalongan sebagai kota tua dengan berbagai peninggalan
sejarah dalam bentuk bangunan - bangunan yang memiliki gaya arsitektur arab ,
cina dan kolonial. Dengan cara ini di harapkan Pekalongan di
Pekalongan bisa menjadi bangunan yang monumental dan bisa menjadi simbol
tautan antara masa lalu dan masa kini. | en_US |