Show simple item record

dc.contributor.authorDeny Puspita Sari, 00512174
dc.date.accessioned2020-04-12T19:05:29Z
dc.date.available2020-04-12T19:05:29Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19291
dc.description.abstractLembaga pendidikan Prasekolah Kelompok Bermain Mutiara Ibu adalah salah satu lembaga pendidikan Prasekolah yang menerapkan konsep menyatu dengan alam baik dari segi bangunan dan konsep pembelajaran yang diberikan kepada para siswanya. Secara umum konsep menyatu dengan alam adalah menekankan pada pengenalan lingkungan sekitar pada proses pendidikan secara ilmiah (berdasarkan pengalaman anak). Di sini siswa diajarkan untuk mengenal binatang dan tumbuhan dengan pendekatan secara langsung, dan bagaimana cara memperlakukan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan sebagainama semetinya. Dalam penerapan konsep menyatu dengan alam diperlukan lingkungan yang mendukung baik lingkungan fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik (tata ruang) diduga dapat mempengaruhi perilaku anak, sehingga dipergunakan sebagai pendukung dan pengarah perilaku dalam menciptakan pengalaman anak. Yaitu munculnya bangunan yang berkonsep menyatu dengan alam dan adanya kebun binatang mini untuk mendukung sistem pembelajaran. Lokasi penelitian adalah lembaga pendidikan Prasekolah Kelompok Bermain Mutiara Ibu yang beralamat di jalan Dewi Sartika No. 3A Purworejo. Data yang dianalisis melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil wawancara, kuisioner, penggambaran peta mental, studi literatur dan data sekunder dari pihak lembaga (Mutiara Ibu). Variable yang diamati adalah tata ruang yang terdiri dari bangunan, serta perilaku siswa sehari-hari. Secara umum konsep menyatu dengan alam telah banyak diterapkan lembaga Prasekolah di Mutiara Ibu. Ini terlihat dari tata ruang Mutiara Ibu yang telah digunakan secara efektif untuk memberi pengajaran bagi siswanya. Dari segi fasilitas sudah banyak memberikan suasana lingkungan yang alami, sesuai dengan konsep menyatu dengan alam. Beberapa konsep juga telah diterapkan dalam proses pembelajaran yang mempelajari alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari bagi para siswa. Ini terbukti dari kebiasaan dari tingkah laku siswa yang sudah memahami apa yang diajarkan oleh pengajar. Beberapa konsep yang belum banyak diterapkan secara efektif adalah warna dan teksture pada beberapa ruang yang masih kaku. Juga layout tata ruang yang masih perlu diperhatikan untuk memperlancar kegiatan bermain dan belajar siswa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEfektifitas Penerapan Konsep Menyatu dengan Alamen_US
dc.subjectTata Ruangen_US
dc.subjectKelompok Bermain Mutiara Ibu di Purworejoen_US
dc.titleEfektifitas Penerapan Konsep Menyatu dengan Alam pada Tata Ruang Kelompok Bermain Mutiara Ibu di Purworejoen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record