Pengembangan Museum Taruna Abdul Jalil Akademi Militer Magelang Jawa Tengah
Abstract
Rekaman karya seni dan arsitektur merupakan cerminan sejarah fisik dan
visual sebagai warisan budaya yang menjadi pusat orientasi perkembangan
peradaban. Museum merupakan suatu sarana penghubung sejarah bagi generasi yang
terjadi pada masa yang berbeda antara generasi pendahulu, generasi sekarang dan
generasi yang akan datang.
Kegiatan museum pada umumnya adalah pengumpulan koleksi, observasi,
apresiasi dan komunikasi. Museum Taruna Abdul Jalil Akmil, berbeda dengan
musem yang ada, khususnya museum-museum TNI lainnya. Karena museum ini
sangat berperan didalam pembinaan sejarah di lingkungan Akmil, sehingga museum
ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dijaga kelestariannya, hal ini juga
diperkuat dengan letaknya yang strategis yaitu berada di kota Magelang. Kota
Magelang merupakan kota yang memiliki potensi wisata selain juga sebagai kota
pendidikan, kota TNI dan kota transit.
Dengan melihat peran dan potensi dari museum ini, maka museum ini perlu
dikembangkan, hal ini dikarenakan adanya penambahan jumlah koleksi dan
peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya serta keterbatasan sarana dan
prasarana sehingga kondisi ini menuntut adanya pengembangan fasilitas pendukung
kegiatan didalam museum, hal terpenting dalam pengembangan museum ini terletak
pada kelompok kegiatan khusus yaitu ruang pamer seperti penataan benda koleksi,
sirkulasi, pencahayaan, keamanan benda koleksi, serta kenyamanan bagi pengunjung
dalam menikmati benda koleksi yang disajikan.
Pembahasan arsitektur menitik beratkan khusus pada penataan ruang pamer
seperti lay out benda koleksi, variasi dan dimensi ruang, dan pencahayaan masing-masing
ruang yang berbeda, keamanan dan kenyamanan ruang pamer.
Pembahasan yang berhubungan dengan penampilan bangunan, tata masa,
orientasi bangunan, sistem struktur, dan utilitas menjadi penunjang konsep desain.
Collections
- Architecture [3648]