Show simple item record

dc.contributor.authorTri Wahyu Nuryata, 87310026
dc.contributor.authorDoeva Rimbardi, 87310189
dc.date.accessioned2020-04-09T03:13:57Z
dc.date.available2020-04-09T03:13:57Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19250
dc.description.abstractDi negara kita yang umumnya pembangunan atau peningkatan jalan banyak menggunakan aspal minyak dengan penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat, masih dijumpai kelemahan-kelemahan berupa kerusakan-kerusakan dini pada permukaan jalan setelah beberapa waktu dilalui oleh lalu-lintas sehingga jalan tersebut tidak mencapai umur rencana. Teknologi SMA sebagai lapis permukaan dinilai oleh para ahli memiliki banyak kelebihan seperti tahan terhadap oksidasi, tahan terhadap deformasi pada suhu tinggi, cukup fleksibel, aman dan mampu melayani lalu-lintas berat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan latex sebagai bahan tambah pada SMA gradasi 0/11. Perilaku campuran SMA tersebut diukur dari nilai density, VITM, VFWA, stabilitas, dan Marshall Quotient. Dari hasil uji di laboratorium bahwa penambahan latex sebesar 4% terhadap SMA gradasi 0/11, dicapai stabilitas sebesar 2254,30 kg, VITM sebesar 3,840%, VFWA sebesar 78,004%, flow sebesar 3,26%, MQ sebesar 710,622 kg/mm, dan density sebesar 2,2067 gr/cc.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenelitian Laboratoriumen_US
dc.subjectPenggunaan Latexen_US
dc.subjectPeningkatan Kualitas Campuranen_US
dc.subjectSplit Mastic Asphalten_US
dc.titlePenelitian Laboratorium Penggunaan Latex Terhadap Peningkatan Kualitas Campuran Split Mastic Asphalten_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record