Show simple item record

dc.contributor.authorIrwan Abadi, 94340155
dc.date.accessioned2020-04-08T14:06:55Z
dc.date.available2020-04-08T14:06:55Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19231
dc.description.abstractDalam rangka mempermudah pemahaman yang efektif untuk menunjang pengetahuan masyarakat tentang antarikasa maka diburuhkan suatu wadah kegiatan yang berupa fasilitas ilmu pengetahuan luar angkasa. Adapun untuk pengemasan kegiatan di dalamnya (sesuai dengan pendapat para ahli pendidikan) maka kegiatan pendidikan pada fasilitas tersebut harus terasa menyenangkan. Permasalahan yang diambil merupakan salah satu hal pokok dan merupakan esensi fundamental dalam mendukung tujuan berdirinya fasilitas pengembangan ilmu pengetahuan antariksa ini. Sebab selain harus terasa menyenangkan, bangunan pun harus menarik untuk dikunjungi. Oleh karena itu bangunan harus bersifat mengundang, Dengan kata lain citra bangunan harus memiliki magnet yang memancarkan daya tarik agar bangunan mampu mengundang pengunjung. Pembentukan citra mengundang ini disesuaikan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan antariksa dan fungsi yang di wadahi. Hal ini dimaksudkan agar selain bangunan memiliki identitas, wujud bangunan dengan mudah dapat dikenali sesuai dengan fungsi yang diwadahinya tersebut. Pemilihan ekspresi bangunan merupakan siratan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang melambangkan sesuatu seperti semangat ilmu pengetahuan antarikasa yang selalu maju dan bervisi ke depan. Dalam hal ini citra yang dibentuk adalah ekspresi futuristik bangunan dimana ekspresi ini mengacu kepada prediksi keadaan Bumi secara global di masa mendatang. Adapun perwujudan ekspresi bangunan sesuai dengan terminologi diatas mengacu ke dalam tiga faktor yang terhubungkan satu sama lain, yaitu; fungsi bangunan yang diwadahi, kefuturistikan dan ilmu pengetahuan dengan teknologi keantariksaannya, sehingga mencapai tujuan pembentukan ekspresi bangunan bagi tercapainya citra futuristik tersebut. Berdasarkan hal itu maka bahan pembentuk terdekat yang di temukan dari ketiga faktor tersebut adalah pada perangkat penyelidikan antarikasa itu sendiri. Dimana padanya telah memiliki kesesuaian dengan ketiga kriteria itu yang memungkinkannya untuk terpilih sebagai bahan pendekatan mencapai perwujudan bangunan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFasilitas Pengembangan Ilmu Pengetahuan Luar Angkasa di Yogyakartaen_US
dc.subjectPendekatan Teknologi Tinggien_US
dc.subjectSistim Bangunanen_US
dc.subjectFaktor Penentu Perancangan Citra Futuristiken_US
dc.titleFasilitas Pengembangan Ilmu Pengetahuan Luar Angkasa di Yogyakarta Pendekatan Teknologi Tinggi pada Sistim Bangunan sebagai Faktor Penentu Perancangan Citra Futuristiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record