dc.description.abstract | Bambu yang banyak dijumpai di daerah Indonesia dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan karena selain mudah didapat bambu juga mempunyai
struktur batang yang lurus, kekuatan yang cukup untuk bangunan sederhana, harga
relatif murah dan keawetan mudah ditingkatkan dengan cara sederhana. Akan tetapi
penggunaannya belum dilakukan secara maksimal, oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan lekat bambu sebagai tulangan pada beton juga kuat lentur balok beton
bertulangan bambu.
Pada penelitian ini digunakan bambu petung sebagai bahan tulangan
dengan ukuran panjang lm, lebar 2 cm, tinggi 1 cm dan dibuat menjadi 3 model
bentuk yaitu berupa bambu tulangan polos tanpa tonjolan, bambu tulangan dengan 2
tonjolan dipangkal dan diujung serta bambu tulangan dengan 3 tonjolan dipangkal,
tengah dan diujung.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa balok beton bertulangan bambu
dengan 3 tonjolan memiliki kuat lentur yang lebih besar dibanding balok beton
bertulangan bambu dengan 2 tonjolan dan balok beton tanpa tonjolan. Kuat lentur
maksimum dengan bambu tanpa tonjolan 6458,3686 KNmm, bambu tulangan dengan
2 tonjolan 7291,6025 KNmm, dan bambu tulangan dengan 3 tonjolan 7499,9943
KNmm dengan dimensi balok persegi 100 / 200 mm², dan luas tampang bambu
tulangan 400mm². Ini menunjukkan bahwa banyaknya tonjolan yang diberikan pada
bambu tulangan mampu memperkuat lekatan antar bambu tulangan dengan beton. | en_US |