Pusat Seni Kerajinan Bambu di Yogvakarta Transfonnasi Karakter Fisiologis Bambu sebagai Elemen Pembentuk Ruang dan Bentuk Bangunan
Abstract
Permintaan dari pemerintah kepada setiap kepala daerah untuk membantu
mengembangkan sektor kerajinan tangan di daerahnya supaya bisa dipasarkan
secara lebih luas. Sebab selama ini, yang menjadi kendala bagi para perajin adalah
keberadaan lokasi pemasaran, promosi. dan perdagangan yang menyebar dan
tidak memusat, lokasi para pengrajin dan konsumen potensial yang berjauhan,
kurangnya memahami arti pentingnya usaha bersama. berkoperasi dsb. sehingga
sering timbul persaingan yang kuat dan yang lemah dan juga sikap tertutup dalam
usaha memajukan usahanya. Penguasaan teknik produksi yang kurang, sehingga
dasar keterampilannya kurang berkembang dan peralatan produksi yang sederhana
dan kurang memadai. Kontrol kualitas produk yang kurang, dapat mengakibatkan
menurunnya konsumen.
Salah satu diantara kerajinan tangan yang berhasil menembus pasar ekspor
dunia adalah kerajinan bambu Sayangnya, pemanfaatan bambu masih sebatas
untuk pemukiman dan masih minim dikembangkan untuk berbagai jenis kerajinan
tangan yang dapat diekspor seperti di daerah lain. Di Yogyakarta budi daya
tanaman bambu juga belum dikelola secara profesional namun masih dibiarkan
secara liar di lahan-lahan pertanian yang tidak terpakai. Namun demikian, jika
tanaman bambu diolah untuk berbagai kerajinan dan keperluan rumah tangga
maka akan diperoleh nilai tambah yang sangat besar, Untuk itu, diperlukan upaya
untuk mendorong dan memfasilitasi para produsen di sentra produksi bambu
dalam mengolah tanaman bambu dan dapat menampung kegiatan pameran dan
bisnis secara khusus dengan pengembangan di sektor pemasaran. budaya.
pendidikan dan promosi. dalam memanfaatkan peluang pasar bambu tersebut dan
perkembangan pasar tujuan ekspor. Dari penyediaan pusat seni kerajinan bambu
sebagai fasilitas pameran. promosi. pendidikan dan perdagangan tersebut
diharapkan terciptanya bentukan arsitektural dan komposisi ruang yang dapat
mencitrakan dan mampu mewadahi berbagai kegiatan tersebut dengan pendekatan
melalui karakter fisiologis tanaman bambu.
Collections
- Architecture [3658]