Perpustakaan di Kota Sragen Cafe sebagai Fasilitas Pendukung Pembentuk Suasana Ruang yang Edukatif- Rekreatif
Abstract
Dunia pendidikan yang berkembang pesat saat ini harus didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai, dimana semua lapisan masyarakat dapat
memanfaatkan semaksimal mungkin. Perpustakaan umum merupakan fasilitas
pendidikan yang diperuntukan bagi seluruh kalangan tidak memandang usia, jenis
kelamin, pangkat dan sebagainya. Kegiatan utama perpustakaan yaitu membaca.
Dengan membaca kita akan banyak mendapatkan informasi-informasi yang kita
butuhkan dan buku merupakan sumbernya informasi. Lewat buku dan
membacalah sumber daya manusia dapat berkembang.
Kota Sragen merupakan kota kecil yang sedang berkembang. Sragen
memiliki perpustakaan dengan fasilitas yang tidak lengkap. Apalagi lokasi
perpustakaan yang tidak mendukung. Dilihat dari jumlah pengunjung yang
mengalami perkembangan maka diperlukan perpustakaan umum yang memadai
baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Perpustakaan umum saat ini memiliki kecenderungan menjemukan baik
dari segi penampilan bangunan maupun suasana ruangnya. Bagaimana mengubah
citra perpustakaan sebagai tempat yang menjemukan dan dapat menarik banyak
pengunjung. Oleh karena itu dicoba untuk merancang perpustakaan yang
menyenangkan dengan penambahan fasilitas-fasilitas terutama disini adalah
penekanan pada penambahan fasilitas kafe dan perancangan suasana ruang yang
dapat memberi kesan nyaman pada pengunjung. Suasana ruang tersebut dapat
memberi kesan santai tanpa kehilangan konsentrasi.
Untuk kelengkapan maka harus dicari data-data dan wawancara tentang
perpustakaan yang terkait. Lalu menganalisa dan mencari kendala-kendala yang
ada pada perpustakaan lama. Dari hal tersebut diperoleh bahwa site perpustakaan
harus dipindah karena tidak sesuai dengan persyaratan site untuk fasilitas umum
dan penambahan fasilitas. Site dipindah dekat dengan jalan utama untuk
memudahkan akses sirkulasi dan dekat dengan area-area pendidikan, perkantoran
dan pemukiman dengan luas site yang lebih besar sehingga dapat memudahkan
masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Dari analisa diperoleh konsep dasar perencanaan dan perancangan suasana
seperti yang diinginkan harus menentukan beberapa aspek yaitu interior ruang,
bentuk ruang dan penggabungan ruang. Penampilan bangunan dan lansekap juga
Sangat menentukan dalam membentuk suasana. Pemakaian unsur-unsur alam
lebih diperbanyak untuk menambah kesan rekreatif. Pemakaian warna-warna dan
tekstur tertentu pada kafe dan perpustakaan tanpa mengurangi kenyamanan dari
segi pencahayaan dan penghawaan. Pengunjung dan pengelola mendapatkan
kenyamanan baik dari segi fisik maupun psikologisnya.
Collections
- Architecture [3658]