Pengembangan Fasilitas Wisata Rekreasi Pantai Pulau Kayangan di Kecamatan Ujung Pandang Kotamadya Makassar
Abstract
Peningkatan jumlah wisatwan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan
mancanegara di Sulawesi-Selatan dari tahun ke tahun menandakan bahwa daerah ini
memiliki peran tersendiri sebagai obyek wisata sehingga sangat potensial untuk di
kembangkan, jumlah arus wisatawan yang masuk ke Sulawesi-Selatan bekisar 250.118
wissatawan.
Makassar sebagai ibukota propinsi Sulawesi-Selatan memiliki obyek wisata yang
cukup beraneka ragam terutama obyek wisata rekreasi pantai. Salah satu obyek wisata
yang dikenal dan disenangi oleh masyarakat Makassar adalah obyek wisata pulau
Kayangan.
Dalam hal ini fasilitas obyek wisata pulau Kayangan yang ada sekarang sangatlah
tidak memungkinkan atau layak untuk sebuah obyek wisata rekreasi pantai, dimana
kebutuhan akan fasilitas penunjang sangatlah penting serta kenyamanan bagi para
pengunjung. Fasilitas pulau Kayangan ditinjau dari berbagai aspeksangat kurang baik itu
estetikanya atau kenyamanan pengunjung.
Dengan permasalahan diatas yang didapatkan maka diperlukan sebuah obyek
wisata rekreasi pantai yang fasilitas penunjang, kenyamanan dan estetikanya cukup dan
layak bagi sebuak obyek wisata wisata rekreasi pantai. Untuk itu perlu adanya
pengaturan atau perubahan pada kondisi pulau Kayangan berupa penzoningan. Perletakan
bangunan dan sirkulasinya.
Pengaturan yang dilakukan ini diakibatkan karena kondisi bangunan dan sirkulasi
tidak dapat dijadikan obyek wisata rekreasi pantai bila ditinjau dari kenyamanan
pengunjung dan keindahannya (estetika). Maupun secara keseluruhan perletakan
bangunan ada yang dipertahankan, dipindahkan ataupun di tambah.
Untuk mendukung pengembangan fasilitas obyek wisata rekreasi pantai pulau
Kayangan digunakan beberapa arsitektur lokal berupa ornamen dan elemen tradisional
serta filosofi bentuk ruang tradisional Bugis Makassar yang dapat di transformasikan
kedalam beberapa bangunan yang ada, selain itu digunaklan juga arsitektur tropis, berupa
penggunaan atap, bukaan dan sebagainya.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, dapat dijadikan faktor penentu
dalam perencanaan dan perancangan bangunan.
Collections
- Architecture [3658]