dc.description.abstract | Manajemen Pemeliharaan Jalan adalah suatu sistem atau cara untuk
menjaga, mengadakan penyesuaian atau penggantian dan membantu pengambil
keputusan dalam mencari strategi optimal dalam pemeliharaan jalan pada suatu
tingkat pelayanan dan periode tertentu dengan menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien.
Basis Data Manajemen Pemeliharaan Rutin dan Sistem Informasi Jalan,
dibuat sebagai pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan jalan yang
efektif dan dapat mengoptimalkan umur rencana ekonomis jalan serta
memperkirakan biaya rutin perawatan dan pemeliharan ruas jalan. Basis data
mengklasifikasikan data dalam beberapa kategori, yaitu data pemeliharaan, jenis
kontrak, dan lima data masukkan yaitu data administrasi, lalulintas, geometri,
perkerasan, dan data drainasi. Sistem penomoran ruas jalan dipakai 8 digit, terdiri
dari kode Propinsi, Status Jalan, Kelas Jalan, Nomor Ruas Jalan .
Prioritas penanganan diperoleh dari bobot kerusakan berdasarkan
kenyamanan, kemungkinan meluas dan pengaruhnya terhadap elemen lain. Nilai
kerusakan perkerasan dari 15 ruas jalan yang diamati nilainya antara 0,01%-
0,67%, pada drainasi dari 5 ruas jalan bervariasi antara 1,27% - 6,51%. Nilai
kerusakan dianalisis dengan metode korelasi triserial sebaran luas dan merupakan
data ordinal buatan, yaitu prioritas penanganan pertama, kedua dan ketiga.
Metode penanganan kerusakan perkerasan jalan meliputi : PI (penebaran pasir),
P2 (laburan aspal setempat), P3 (melapisi retakan), P4 (mengisi retakan), P5
(penambalan lubang), P6 (perataan) dan pada drainasi adalah D1 (pemangkasan
rumput, membersihkan endapan), D2 (membersihkan saluran, normalisasi
saluran), D3 (memperkuat saluran) dan D4 (membongkar, memperbaiki tanah
dasar, dan membentuk saluran kembali).
Analisis ekonomi membandingkan antara pemeliharaan rutin 1 tahun
sekali selama 5 tahun dengan pemeliharaan rutin 5 tahun sekali pada tahun ke-5.
perkerasan ruas jalan yang diamati sebesar Rp. 2.431.153,8, Biaya pemeliharaan
pada tahun ke-5 sebesar Rp.26.610.437,03 dan biaya yang dikeluarkan pada tahun
ke-5 (disimpan di Bank 5 tahun) sebesar Rp.20.523.721,25. Biaya pemeliharaan
rutin tahunan drainasi sebesar Rp.58.433, pada tahun ke-5 sebesar Rp.528.415,46
dan bila ditabung di Bank (5 tahun) sebesar Rp. 493.289,41. Dari ketiga alternatif,
maka pemeliharaan rutin tahunan memiliki keuntungan biaya yang lebih kecil. | en_US |