Show simple item record

dc.contributor.authorMuh. Pudji Widodo, 90310068
dc.contributor.authorSaiful Anwar, 90310139
dc.date.accessioned2020-04-06T02:56:42Z
dc.date.available2020-04-06T02:56:42Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19097
dc.description.abstractBeton merupakan bahan yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dibandingkan dengan kekuatan tariknya. Untuk itu penempatan baja tulangan dibagian tarik sangat diperlukan. Untuk itu perlu pembatasan jumlah penggunaan baja tulangan supaya terjamin keamanannya. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah balok persegi dengan penulangan Underreinforced dan Overreinforced serta sampel tanpa tulangan. Dengan cara membandingkan kekuatan lentur dari sampel yang tanpa tulangan dengan beberapa variasi jumlah baja tulangan, dengan tujuan dapat diperoleh hasil yang efektif untuk suatu jumlah tulangan pada struktur balok persegi. Dari beban yang didapat dari pengujian, maka dapat dihitung kapasitas masing-masing benda uji. Dengan membandingkan kapasitas penampang, pada perencanaan serta mengacu pada peraturan SK SNI T-15-1991-03 dan ACT Building CODE dapat ditarik kesimpulan yang memenuhi persyaratan adalah penampang dengan penulangan lemah (Underreinforced).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerilaku Balok Lenturen_US
dc.subjectPenulangan Overreinforceden_US
dc.subjectPenulangan Underreinforceden_US
dc.titlePerilaku Balok Lentur dengan Penulangan Overreinforced dan Underreinforceden_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record