Pengujian Kekuatan Balok Beton Bertulang Akibat Pengaruh Panas Api
Abstract
Dampak kebakaran pada suatu struktur beton akan menimbulkan beberapa
masalah, di antaranya adalah kemampuan struktur beton untuk menahan beban pada
pasca kebakaran. Apakah struktur tersebut masih mampu menahan beban yang ada
seperti pada desain awal, dialihfungsikan untuk keperluan yang lain sesuai dengan
beban yang mampu ditahan atau perlu direnovasi total. Dalam kasus kebakaran ringan
panas yang terjadi relatif rendah. Balok sebagai salah satu komponen struktur yang
penting juga akan mendapatkan pengaruh oleh ketiga kemungkinan di atas. Untuk
mengetahui kondisi yang lebih realistis di lapangan dari dampak kebakaran ditentukan
suatu pemodelan balok yang dibakar dalam tungku api. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pemodelan balok yang dibakar pada suhu 200ºC dan 300°C untuk uji
desak digunakan model silinder pada suhu I00°C, 200ºC, 300ºC dan 400°C dengan
interval 100ºC. Besar penurunan kekuatan didapatkan dengan membandingkan hasil uji
desak, uji lentur dan uji tarik tulangan baja dari sampel yang dibakar dengan sampel
yang tidak dibakar. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan berat jenis kuat:
desak, kuat lentur dan kuat tarik yang bervariasi tergantung pada tinggi suhu dan
waktu pembakaran. Untuk pengujian kuat desak didapatkan data, setiap satu jam
pembakaran rata-rata terjadi penurunan sebesar 1,145% pada suhu 100°C 2205%
pada suhu 200ºC, 4,458% pada suhu 300°C dan 6,792% pada suhu 400 °C Untuk
kuat lentur sebesar 1,605% pada suhu 200°C dan 3,795 pada suhu 300°C Dari
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa suhu yang relatif rendah pada saat
kebakaran tidak banyak berpengaruh terhadap kekuatan balok beton.
Collections
- Civil Engineering [4205]