Studi Literatur Analisis Perhitungan Kapasitas Tarik Tiang Bor Tunggal dengan Pembesaran Ujung dan Tiang Pancang Kelompok
Date
1999Author
Cholis Rafi'i, 94310156
Rio Bahtianan Sakti, 94310217
Metadata
Show full item recordAbstract
Pondasi dari suatu gedung ataupun struktur yang lain umumnya
mempunyai fungsi utama untuk menahan beban dari berat sendiri bangunan
dengan meneruskan beban tersebut ke tanah. Pada struktur tertentu, seperti
gedung dengan lantai basement berada di bawah muka air tanah, terdapat
tambahan beban gaya hidrostatis yang arahnya ke atas (uplift) dan juga pada
bangunan menara transmisi yang menderita gaya tarik akibat penarikan kabel.
Gaya angkat (uplift) arahnya berlawan dengan gaya akibat beban dari berat
sendiri bangunan. Gaya angkat (uplift) menjadi sangat dominan apabila beban dari
berat sendiri masih relatif kecil, yaitu pada saat pembangunan struktur atasnya
sedang berlangsung. Dalam kondisi tersebut pondasi harus mampu menahan gaya
angkat gedung, sehingga kapasitas tarik dari pondasi sangat perlu untuk diketahui.
Pondasi dalam yang digunakan secara umum adalah tiang pancang dan
tiang bor. Tiang pancang dipakai secara kelompok (group), sedangkan tiang bor
bisa dipakai secara tunggal. Tugas akhir ini akan menganalisis perhitungan antara
keduanya dalam tinjauan terhadap kapasitas tariknya, yaitu antara penggunaan
tiang pancang kelompok dan penggunaan tiang bor tunggal dengan pembesaran
ujung. Hal tersebut dilakukan dengan dasar bahwa jenis tersebut mempunyai
kelebihan masing-masing dalam menahan tarik. Pengaruh jenis tanah juga
dipertimbangkan, dalam hal ini dilakukan perhitungan pada kondisi tanah pasir,
lempung dan tnah campuran.
Kapasitas tarik tiang bor dengan pembesaran ujung, secara umum,
tergantung dari tahanan kulit, berat tiang dan kontribusi pembesaran ujungnya.
Pada tanah pasir, kontribusi ujungnya lebih besar dibandingkan dengan berat tiang
sehingga dapat disimpulkan kapasitas tariknya ditentukan oleh kontribusi
pembesaran ujungnya (hingga sekitar 80 %). Pada tanah lempung, kapasitas
tariknya dipengaruhi oleh ketiga faktor secara bersama-sama yaitu : berat tiang
(W1), gesekan kulit/adhesi (Qs) dan kontribusi pembesaran ujung (Pub). Tiang Bor
dengan dimensi yang sama, kontribusi ujungnya lebih kecil dibandingkan pada
tanah pasir.
Pada pemakaian tiang pancang kelompok, kapasitas tarik terbesar adalah
tiang bentuk segi empat dibandingkan bentuk lain dengan ukuran yang sama. Hal
tersebut dikarenakan keliling penampangnya lebih besar dibandingkan bentuk
yang lainnya.
Collections
- Civil Engineering [4192]