Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Dwi Chandra, 92310120
dc.contributor.authorZulkarnain, 92310040
dc.date.accessioned2020-04-03T11:55:34Z
dc.date.available2020-04-03T11:55:34Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19082
dc.description.abstractKatalis merupakan zat kimia yang dipakai untuk mempercepat proses terjadi minyak pada kilang minyak bumi. Tetapai jika katalis tersebut dipakai terus menerus akan mengalami kejenuhan sehingga tidak dapat dipakai kernbali untuk proses selanjutnya. Limbah katalis ini dibuang atau ditimbun di sekitar lokasi. Limbah ini dihasilkan setiap hari berkisar antara 15-20 ton. Namun demikan secara psikologi bahan tersebut tampak sangat mengotori lingkungan, sehingga pcrlu penyclesaiaan lanjut mengenai dampaknya.Dalam penelitian ini limbah katalis dipakai sebagai salah satu altematif penggunaan bahan-tambah, hal ini karena limbah tersebut mengandung unsur-unsur yang sama dengan unsur-unsur pembentuk semen yaitu oksida silika serta alumina.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penambahan limbah katalis berpengaruh terhadap kuat desak beton. Pada penambahan limbah katalis 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% kedalam adukan beton, akan meningkatkan kuat desak beton. Pada penambahan 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% akan menurunkan kuat desak beton, sedangkan penambahan limbah katalis 1,5%, didapat kuat desak maksimum. Dari kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah katalis 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% akan meningkatkan kuat desak beton tetapi penambahan limbah katalis 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% akan menurunkan kuat desak beton.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengujian Kuat Tekan Betonen_US
dc.subjectBahan Tambah Limbah Katalisen_US
dc.subjectPenyulingan Minyak Bumien_US
dc.titlePengujian Kuat Tekan Beton dengan Bahan Tambah Levebah Katalis Penyulingan Minyak Bumien_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record