Analisis Penurunan Produktivitas Akibat Penambahan Jam Kerja Lembur (Pada Pekerjaan Pasangan Bata)

Abstract

Salah satu keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi ditentukan oleh ketepatan dalam menyelesaikan suatu proyek. Penyelesaian proyek dipengaruhi oleh produktivitas kerja. Pada sistem lembur produktivitas tenaga kerja akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kelelahan yang mengakibatkan berkurangnya konsentrasi dalam bekerja atau hari yang mulai gelap dapat mempengaruhi pandangan dan ketelitian pekerja. Untuk meningkatkan produktivitas antara lain dengan menambah jumlah tenaga kerja, memperbaiki metode dan kerja lembur. Jam kerja lembur juga dapat memberikan produktivitas yang optimal apabila diterapkan dengan sistem yang tepat yaitu dengan penetapan waktu jam kerja lembur yang paling efektif. Salah satu parameter untuk mencoba mengukur hasil guna tenaga kerja adalah dengan memakai parameter indeks produktivitas. Pada penelitian ini untuk mengetahui penurunan produktivitas akibat penambahan jam kerja lembur pada pekerjaan pasangan bata, yaitu dengan membandingkan antara jam kerja normal dengan jam kerja lembur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi didapat persamaan regresi logarith. Untuk itu dilakukan pengumpulan data produktivitas tenaga kerja pada 4 proyek konstruksi di Yogyakarta pada jam kerja normal dan jam kerja lembur. Kemudian membandingkan antara rata-rata produktivitas jam kerja normal per minggu dengan produktivitas jam kerja lembur per minggu. Dari hasil penelitian didapatkan penurunan produktivitas dari jam normal ke jam lembur ke-l sebesar 49%, jam ke-2 sebesar 53%, jam ke-3 sebesar 58% dan jam ke-4 sebesar 63% dan juga didapatkan formula hubungan antara jam lembur dengan indeks produktivitas yaitu berupa persamaan log Y= log1.94+0.172logx, x ≥ 1. Hubungan antara indeks produktivitas dengan penambahan jam kerja lembur adalah bahwa setiap penambahan jam kerja lembur maka indeks produktivitasnya akan terjadi kenaikan dan setiap kenaikan indeks produktivitas maka produktivitas tenaga kerja terjadi penurunan.