Pengaruh Pembakaran terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Variasi Tebal Selimut Beton
Abstract
Kebakaran yang terjadi pada bangunan, baik perkantoran, pertokoan dan
pemukiman, dapat menyebabkan penurunan kekuatan struktur dan mengakibatkan
runtuhnya bangunan, yang dapat menimbulkan kerugian baik harta maupun nyawa
penghuni bangunan tersebut. Perencana adalah salah seorang yang turut
bertanggungjawab bila terjadi kegagalan terhadap suatu struktur bangunan, oleh
karena itu dalam perencanaan struktur, perencana harus mempertimbangkan juga
daya tahan terhadap kebakaran.
Dalam perencanaan suatu struktur balok beton bertulang yang kuat terhadap
kebakaran, selimut beton harus direncanakan sesuai ketentaan mengenai lama
kebakaran dan tingkat temperaturnya, untuk mencegah terjadinya penurunan yang
besar terhadap kekuatan lenturnya.
Pada penelitian ini, di uji beberapa balok beton bertulang yang menggunakan
selimut beton yang bervariasi tebalnya yaitu 2 cm, 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Balok
dibakar pada temperatur 400ºC, 500ºC dan 600ºC dengan lama pembakaran 3 jam.
Hasil penelitian memberi gambaran mengenai perilaku kekuatan lentur balok beton
bertulang setelah terjadi kebakaran, didapat hasilyang menggambarkan bahwa pada
saat terjadi peningkatan temperatur, balok mengalami pengurangan kuat lenturnya
dibanding dengan kuat lentur balok yang tidak dibakar, dan kuat lenturnya juga
dipengaruhi oleh ketebalan selimut beton yang melindungi tulangan baja pada
daerah tarik, semakin tebal selimut beton yang digunakan maka semakin kecil
penurunan kekuatan lentur yang dialami balok. Dari penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa tebal selimut beton dan tingkat temperatur sangat berpengaruh
terhadap kuat lentur balok beton bertulang pada saat kebakaran terjadi.
Collections
- Civil Engineering [4196]