Model Reduksi Biaya Sistem Mono Kontraktor terhadap Sistem Multi Kontraktor Proyek Konstruksi Berdasarkan Persentase Pekerjaan Kontraktor Utama dan Harga Penawaran Pekerjaan
dc.contributor.author | Dewi Retnowati, 97511122 | |
dc.date.accessioned | 2020-04-02T10:42:20Z | |
dc.date.available | 2020-04-02T10:42:20Z | |
dc.date.issued | 2002 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/19028 | |
dc.description.abstract | Sistem Multi Kontraktor lebih menguntungkan daripada Sistem Mono Kontraktor dilihat dari ada dan tidaknya Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK) dan Kontraktor Utama (Tri Widjanarko, 2001). Hal di atas mendasari munculnya pemikiran untuk menyusun model reduksi biava Sistem Mono Kontraktor terhadap Sistem Multi Kontraktor, di mana reduksi biaya yang merupakan keuntungan owner tidak hanya ditinjau dari segi ada dan tidaknya KMK dan Kontraktor Utama, tetapi bisa juga dilihat dari persentase pekerjaan Kontraktor Utama (Iman Soeharlo, 1997) dan harga penawaran pekerjaan. Untuk menyusun model di atas diambil data aktual dari Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Universitas Sanata Dharma. Model reduksi biaya yang dihasilkan adalah berupa persamaan kuadratik Y = 11,6553 - 0,0202 X - 0,0011 X², yang merupakan hubungan antara persentase pekerjaan Kontraktor Utama (X) dan persentase reduksi biaya berdasarkan harga penawaran pekerjaan (Y). | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Model Reduksi Biaya | en_US |
dc.subject | Sistem Mono Kontraktor | en_US |
dc.subject | Sistem Multi Kontraktor | en_US |
dc.subject | Proyek Konstruksi | en_US |
dc.subject | Persentase Pekerjaan Kontraktor Utama | en_US |
dc.subject | Harga Penawaran Pekerjaan | en_US |
dc.title | Model Reduksi Biaya Sistem Mono Kontraktor terhadap Sistem Multi Kontraktor Proyek Konstruksi Berdasarkan Persentase Pekerjaan Kontraktor Utama dan Harga Penawaran Pekerjaan | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Civil Engineering [4217]