dc.contributor.author | Candra Yudha Suri, 05522096 | |
dc.date.accessioned | 2020-04-02T06:37:45Z | |
dc.date.available | 2020-04-02T06:37:45Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/19021 | |
dc.description.abstract | Karena banyaknya variasi produk dan usia produk yang semakin singkat maka
perusahaan manufaktur cenderung mengarah pada sistem manufaktur make to order.
Dalam sistem make to order ini, produk yang dihasilkan berbasis pada order Sesuai
karakteristik make to order suatu pesanan konsumen yang berupa produk dapat
dipandang sebagai suatu proyek. PT. Dolasindo bergerak pada bidang industri Karoseri.
Ketepatan pemenuhan pesanan merupakan suatu hal yang diperhitungkan perusahaan
untuk tetap bisa bertahan di bisnis ini. Penelitian ini melakukan optimasi perencanaan
waktu dengan pendekatan Critical Chain Project Management (CCPM) pada pemenuhan
order pembuatan Karoseri bak truk. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan
dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa penjadwalan ulang dengan metode CCPM
lebih baik dari perencanaan perusahaan sebelumnya. Durasi penjadwalan dengan metode
CCPM lebih cepat 2 hari dari penjadwalan awal. Apabila buffer sama sekali tidak
digunakan maka penjadualan produksi menjadi 1 hari lebih cepat dari penjadualan awal
perusahaan. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Make To Order Multi-Order | en_US |
dc.subject | Critical Chain Project Management | en_US |
dc.subject | Buffer | en_US |
dc.title | Penggunaan Waktu Penyangga pada Proyek Multi-Order Melalui Pendekatan Critical Chain Project Management (Studi Kasus di PT. DOLASINDO) | en_US |