Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Beton Kinerja Tinggi
Date
2005Author
Ratna Dewi Sulistyani, 00511146
Neni Nur'aeni, 00511216
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada struktur bangunan bertingkat tinggi, beton kinerja tinggi seringkali
dipakai untuk bahan kolom dan shear wall. Di samping itu beton kinerja tinggi
sangat diperlukan dalam pembuatan beton precast, prestress product dan
beberapa elemen struktur yang mengutamakan ketahanan terhadap faktor-faktor
yang dapat membuat kerusakan pada beton.
Dalam bidang struktur selalu dilakukan berbagai penelitian untuk
menghasilkan beton yang lebih kuat, lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan,
lebih kaku, lebih tahan terhadap erosi/abrasi dan sebagainya dengan atau tanpa
penambahan chemical maupun mineral admixture.
Limbah abu sekam padi (ASP) banyak terdapat di Indonesia. ASP dapat
dimanfaatkan sebagai pozzolan, karena mengandung silica dan alumina. Pada
penelitian ini, pemakaian ASP sehanyak 9% dan 12,5 % dari jumlah pemakaian
semen dengan nilai slump ≥ 180 mm dan kuat tekan (f'c) yang direncanakan
adalah 50 MPa. Penamhahan ASP pada campuran beton menyebabkan semakin
tingginya kebutuhan air, namun tingginya keperluan air menimbulkan masalah
pada beton kinerja tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan bahan
tambah berupa superplasticizer (SP). Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis SP
yaitu viscocrete 5, viscocrete 10, dan sikament NN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ASP
sebagai substitusi bahan pengikat pada beton kinerja tinggi terhadap kuat desak
dan kuat gesernya, prosentase pengurangan semen akibat pemakaian ASP yang
optimum untuk mendapatkan kuat desak yang tinggi, dan pengaruh penggunaan
variasi SP sebagai pengganti sebagian air akibat penambahan ASP.
Dari pengujian kuat desak beton ASP diperoleh kesimpulan bahwa ASP
hasil sisa pembakaran batu bata yang dihaluskan sampai lolos ayakan 75 μm
dapat digunakan untuk menghasilkan kuat desak tinggi, dimana untuk ratio air binder
0,4, kandungan ASP 9 dan 12,5 % dengan dosis SP antara 4,6 sampai 7
l/m³ dapat menghasilkan kuat desak 50 MPa. Pemakaian ASP sebagai pengganti
sebagian semen sebanyak 9% pada penelitian ini menghasilkan kuat desak yang
optimum sebesar 56,81 Mpa pada umur 28 hari.
Collections
- Civil Engineering [4258]